Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Dedi Mulyadi Klaim Pendidikan Siswa di Barak Militer Tak Langgar Hak-hak Anak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeklaim, metode pendidikan bagi siswa nakal yang dikirim ke barak militer tidak melanggar hak-hak anak.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeklaim metode pendidikan bagi siswa nakal yang dikirim ke barak militer tidak melanggar hak-hak anak.
Menurut Dedi, metodologi pendidikan di barak militer bertujuan untuk pembangunan kualitas disiplin anak.
Hal tersebut, disampaikan Dedi setelah bertemu Menteri HAM, Natalius Pigai, di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
"Jadi model itu (siswa dibawa ke barak militer) yang kami kembangkan, kami tadi konsultasikan bahwa tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap hak-hak anak sendiri," katanya, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan mengenai metodologi pendidikannya yang ia sampaikan ke Menteri HAM.
Yakni pembangunan kualitas disiplin bagi siswa.
"(seperti) melepas HP, melepas tradisi bermotor, melepas minuman keras, melepas obat-obatan terlarang, melepas konsumsi zat adaptif lainnya yang merusak saraf dan pikirannya, dengan membangun pola tidur maksimal jam 22.00 WIB," jelas Mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Siswa pun diberi aturan bangun pagi pada 04.00 WIB, kemudian membereskan tempat tidurnya, dan beribadah ke masjid bagi yang beragama Islam.
Selain itu, para siswa mendapat bimbingan rohani dari tokoh agama.
"Setelah itu mereka sarapan pagi, setelah sarapan pagi mereka berolahraga, setelah mereka berolahraga, mereka langsung mengikuti ruang kelas pembelajaran sebagaimana yang mereka didapatkan di sekolah," ungkapnya.
Setelah salat Dzuhur dan istirahat, siswa bisa mengikuti program minat bakat.
"Dan kemudian Maghrib mereka masuk masjid lagi, belajar ngaji lagi, kemudian sampai Isya, dan kemudian nanti mereka makan malam dan kembali ke tempat mereka tidur untuk tidur malam," terang Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer, Kementerian PPPA: Orang Tuanya Juga Perlu Diedukasi
Efektif Ubah Perilaku Pelajar
Dedi juga meyakini program pengiriman siswa nakal ke barak militer akan efektif membentuk kedisiplinan dan memperbaiki perilaku pelajar bermasalah di daerahnya.
Dedi Mulyadi menegaskan, program ini bukan sekadar hukuman, tetapi sebagai bentuk pembinaan yang terstruktur dan terpantau.
"Saya sangat yakin 100 persen ini berhasil. Dan kami kan lebih baik punya keyakinan dan melaksanakan daripada melakukan pembiaran," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.