Senin, 6 Oktober 2025

5 Serba-serbi Aksi GRIB Jaya Disorot: Segel Pabrik, Bakar Mobil, Anak Buah Hercules Ditolak di Bali

Inilah 5 serba-serbi aksi Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang disorot masyarakat. Termasuk segel pabrik.

Tribun Solo / Ahmad Syarifudin
HERCULES GRIB JAYA - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Selasa (15/4/2025). Inilah 5 serba-serbi aksi Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang disorot masyarakat. Termasuk segel pabrik. 

Iwan melanjutkan, kalau pun sudah melalui proses hukum dan belum dijalankan, masih ada tahapan lain serta ada aturan hukum yang bisa diupayakan masyarakat. 

2. GRIB Jaya Dapat Penolakan di Bali

Ormas GRIB Jaya juga menjadi buah bibir masyarakat Bali

Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma, juga menolak kehadiran ormas dari luar Bali seperti yang saat ini ramai mendapat sorotan. 

Ia melihat kehadiran ormas-ormas dari luar Bali rentan memunculkan masalah baru. 

Misalnya, gesekan-gesekan dengan ormas asli Bali atau dengan panyukerta desa adat dalam hal ini Pacalang. 

"Kehadiran ormas dari luar Bali itu, dikhawatirkan memunculkan perebutan-perebutan lahan dan tentunya akan terjadi gesekan-gesekan sesama ormas yang akan jadi ancaman untuk keamanan di Bali," ungkap Yudhi Pasek Kusuma, Senin, dikutip dari TribunBali.com.

Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, mengungkapkan Pulau Bali tidak perlu ormas dari luar Bali, seperti GRIB Jaya

Ia mengatakan Bali sudah memiliki aparatur negara baik itu TNI maupun Polri serta pecalang untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

"Dari 1.400 lebih desa adat itu sudah memiliki Pecalang desa adat. Nah Pecalang desa adat ini mempunyai peran untuk menjaga estetika dresta wilayah adat itu sendiri," jelas Giri di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD GRIB Jaya Bali, Yoseph Nahak, mengaku belum dapat memberikan tanggapan mengenai penolakan dari Pemprov Bali, Pacalang, maupun tokoh masyarakat Bali.

"Mohon izin tyang sampaikan untuk sementara kita belum ada tanggapan. Kita tunggu pada saat yang tepat tyang undang rekan-rekan kita jumpa. Terima kasih," ucap Yoseph Nahak. 

3. Anggota GRIB Jaya Bakar Mobil

Anggota GRIB Jaya menjadi pelaku pembakaran mobil, dan kini telah menyerahkan diri. 

Peristiwa ini bermula saat tim Satreskrim Polres Metro Depok hendak menangkap Ketua GRIB Harjamukti berinisial TS.

TS ditangkap terkait kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api.

Saat polisi tiba di lokasi, salah satu anggota ormas mengirimkan pesan di WhatsApp Group (WAG) yang mengabarkan bahwa TS ditangkap, dilansir TribunJakarta.com

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved