Wacana Pergantian Wapres
3 Sosok Jenderal Senior Prabowo Komentari Usulan Pemakzulan Gibran, 1 di Luar Kabinet
Total ada tiga senior Prabowo yang merupakan pensiunan Jenderal TNI ikut berkomentar terhadap tuntutan pemakzulan Gibran sebagai wakil presiden
Dalam usulan pemakzulan Gibran, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono mengungkap para purnawirawan TNI tersebut memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya.
"Katanya negeri bebas? Jadi, mereka menyampaikan aspirasinya boleh dong? Soal itu benar atau tidaknya, itu kan terserah masyarakat, bangsa Indonesia. Boleh saja sampaikan aspirasi," ujar Hendropriyono usai menghadiri peluncuran dan bedah buku autobiografi karya mantan Wakasad Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri berjudul Hingga Salvo Terakhir di Hotel Borobudur Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).
Baginya, usulan tersebut sah-sah saja.
"Enggak apa-apa. Menurut saya itu sah-sah saja. Kan kita harus bebas berekspresi, berbicara. Apalagi kalau purnawirawan yang berbicara mestinya itu kan sudah terukur, jadi tidak akan keluar dari bingkai ideologi, dari Pancasila, dari UUD 45."
Hendropriyono juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional dan disiplin sosial.
"Yang penting kalau harapan saya selalu kita menjaga stabilitas nasional. Itu saja, dan disiplin sosial tetap harus ditegakkan," papar dia.
Selain tiga jenderal senior di atas, masih ada dua jenderal yang ikut berkomentar terhadap kasus ini dan merupakan junior Prabowo.
Sjafrie Sjamsoeddin
Yang pertama adalah Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang masuk Akmil pada tahun 1971 tapi lulus pada 1974 bersama Prabowo.
Ia mengaku menghormati usulan para purnawirawan tersebut.
"Kita menghormati apa yang menjadi pemikirannya para sesepuh (orang yang dituakan)," kata Menhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Sjafrie mengatakan, usulan mencopot Gibran dari Wakil Presiden harus dikaji secara mendalam.
"Mana yang produktif dan mana yang mungkin, belum bisa kita adakan pembahasan lebih lanjut," ujarnya.
Lebih lanjut, Sjafrie menegaskan usulan itu tidak mengganggu soliditas jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia berpendapat saat ini rakyat tidak memikirkan usulan dari purnawirawan prajurit TNI itu.
"Soliditas pemerintahan itu sudah terlihat di mana rakyat bersatu, rakyat yang penting itu adalah urusan pangan papan dan sandang sudah selesai," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.