Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Isu Ijazah Palsu Jokowi Diungkit Lagi, Pengamat: Ada yang Ingin Pisahkan Prabowo dengan Jokowi

Tidak sedikit kelompok yang memang membenci Jokowi sejak awal, bahkan jauh sebelum jadi presiden. 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO DAN JOKOWI - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Di tengah isu ijazah palsu Jokowi, pengamat menduga ada yang ingin memisahkan koalisi Jokowi dan Prabowo saat ini. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai munculnya kembali isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi merupakan bagian dari residu kepentingan politik yang muncul pasca Pemilu 2024.

Menurutnya tidak sedikit kelompok yang memang membenci Jokowi sejak awal, bahkan jauh sebelum jadi presiden. 

"Ya pembacaan saya, ini efek dari residu kepentingan politik dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo. Mengingat hatters Pak Jokowi ini memang kerap membidiknya," kata Karyono dalam diskusi bertajuk "Langkah Hukum Jokowi, Pelajaran Berdemokrasi" di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Dia mengatakan kelompok yang sejak lama tidak menyukai Jokowi tampak terus merawat isu ini meskipun Pilpres telah selesai. 

“Bisa jadi tujuannya untuk memisahkan kedekatan Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo, bisa jadi juga untuk menciptakan disabilitas politik atau bisa jadi juga ada motif untuk kepentingan politik 2029,” ujarnya.

Karyono optimistis bahwa Prabowo dapat bersikap bijak dalam menghadapi dinamika tersebut. 

Dia meyakini Prabowo mampu membaca situasi dan memahami motif di balik isu yang dimunculkan kembali oleh kelompok tertentu.

"Ya saya menduganya juga begitu. Residu antarkelompok kepentingan akan terus berlanjut hingga setiap kelompok dapat merasa aman untuk menjajaki peluang politik di Pemilu 2029," ungkap Karyono.

Terkait rencana Jokowi untuk melaporkan pihak yang melakukan tuduhan ijazah palsu, Karyono menilainya langkah tersebut adalah konstitusional.

"Ya itu langkah yang dijamin oleh konstitusi. Setiap warga negara mempunyai posisi yang setara di mata hukum dan itulah norma dalam negara yang demokratis," ucapnya.

Apalagi, kata dia, Jokowi sangat dirugikan reputasinya dan citra dirinya maupun keluarganya atas tuduhan ijazah palsu.

Kronologi Munculnya Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Tudingan ijazah palsu Jokowi ini sebenarnya mencuat sejak tahun 2022 lalu.

Isu ini berawal dari gugatan yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved