Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Jansen Manansang Jelaskan tentang Bunker Penyiksaan: Rumah Orang Tua Saya Dulu
Jansen Manansang, founder Taman Safari Indonesia serta keluarga pendiri OCI menjelaskan bunker yang disebut sebagai tempat penyiksaan.
Tak berhenti di situ, Jansen menyebutkan perlakuan para pemain sirkus yang dulu dianggap kelewat batas.
"(Ada) yang melakukan persetubuhan yang tidak jelas, lalu hamil, lari, dan digugurkan. Nah, ini bukti ada, hubungan gelap lagi," ujar Jansen.
"Ini yang mesum lagi (ada) di luar nikah itu kalau kita keluarkan (paparkan), keluarganya bagaimana. Ada juga yang punya istri masih juga berbuat hal itu," jelas dia.
Jansen pun juga mengaku dirinya memiliki bukti-bukti terkait apa yang dilakukan eks pemain sirkus OCI.
Diketahui, TSI tengah menjadi sorotan setelah sejumlah eks pekerja OCI melaporkan dugaan eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Kementerian HAM.
Sejumlah eks pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) menyebut para pemilik OCI dan Taman Safari Indonesia melakukan tindak kekerasan, perbudakan, dan eksploitasi anak.
Mereka mengaku menerima berbagai bentuk penyiksaan, seperti dipukul, disetrum, dipisahkan dari anaknya, dipaksa bekerja dalam kondisi kurang sehat, hingga dipaksa makan kotoran hewan.
Namun, pihak TSI membantah semua pernyataan yang disampaikan para mantan pemain sirkus OCI saat audiensi dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, di Jakarta, Selasa (15/4/2025) lalu.
Berawal dari Ngamen, Hadi Manansang dan 3 Anaknya Dirikan Sirkus OCI
Bisnis sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia dimulai dari nol oleh Hadi Manansang serta ketiga anaknya, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.
OCI Taman Safari Indonesia bermula dari Hadi yang mengajak ketiga anaknya untuk mengamen di lapangan, kelenteng, sekolah, hingga paguyuban Tionghoa dalam kurun waktu 1950-an.
Selama mengamen, mereka melakukan atraksi dan bermain trisula (tombak bermata tiga).
Tak hanya mengamen sirkus, Hadi dan anak-anaknya juga menjual obat koyok ramuan sendiri.
Pada 1963-1964, mereka kemudian mencoba peruntungan dengan membentuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik.
Tiga tahun setelahnya, hadirlah Oriental Show yang pada 1972, berganti nama menjadi OCI.
Baca juga: Sosok Tony Sumampau, Pemilik Taman Safari yang Bantah Lakukan Eksploitasi ke Pemain Sirkus
Hadi dan anak-anaknya menyiapkan sendiri keperluan hingga penampilan sirkus mereka, seperti melatih satwa, menjahit tenda, mengangkat peralatan, hingga mengurus perizinan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.