Minggu, 5 Oktober 2025

Jimly Awards Diluncurkan, Apresiasi Bagi Pejuang Demokrasi dan Penegak Konstitusi

Jimly Awards diluncurkan untuk apresiasi tokoh dan lembaga yang konsisten membela demokrasi dan menegakkan konstitusi.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
JIMLY ASSHIDIQIE - Prof. Jimly Asshidqie saat peluncuran Jimly Awards, ajang penghargaan bagi pejuang demokrasi dan penegak konstitusi Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya memperkuat kesadaran dalam berkonstitusi dan berdemokrasi di Indonesia kembali digelorakan melalui peluncuran Jimly Awards bagi Pejuang Penegak Demokrasi dan Konstitusi.

Kegiatan ini menandai dimulainya penilaian dari ajang penghargaan yang bertujuan memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, pelaku usaha, media, serta masyarakat sipil yang konsisten membela dan menegakkan konstitusi.

Dalam sambutannya, Founder Jimly School Of Law and Government (JSLG), Prof Jimly Asshidqie menyampaikan bahwa Jimly Awards bertujuan untuk menghargai dedikasi berbagai elemen bangsa dalam menjaga konstitusi sebagai hukum dasar negara.

“Konstitusi adalah fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui penghargaan ini, kita ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk menghormati, menjalankan, dan melindungi konstitusi,” kata Jimly dalam Kick-Off Jimly Awards bagi perjuang penegak demokrasi dan konstitusi, dan dialog kebangsaan : critical points dalam implementasi konstitusi pada Kamis (17/4/2025) di Jakarta. 

Baca juga: Eks Ketua MK Jimly: Kejaksaan Bisa Menyidik Kasus Khusus, Tapi Polisi Jangan Kehilangan Peran

Selain itu, Jimly menjelaskan penghargaan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konstitusi dalam bernegara dan memberikan apresiasi atas dedikasi kepada pejuang demokrasi.

Jimly mempersilahkan kalau masyarakat ingin mengusulkan nama tokoh tertentu untuk dijadikan kandidat penerima Jimly Awards

Nantinya Dewan Juri bakal menelaah usulan tersebut dengan melihat rekam jejak tokohnya. 

"Masyarakat bisa usulkan tokoh yang pantas jadi pejuang demokrasi dan konstitusi," ucap Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Terdapat 4 kategori penerima dalam Jimly Awards ini di antaranya ialah lembaga atau Tokoh negara, pelaku usaha, aktivis dan akademisi, serta jurnalis.

Adapun kriteria utama penilaian meliputi konsistensi dalam menegakkan konstitusi, kontribusi nyata dan berdampak, inovasi, keberanian mempertahankan prinsip konstitusi, pengakuan publik, serta dampak jangka panjang dari kiprahnya.

Jimly Asshiddiqie usai acara Dialog Nasional Refleksi Kelembagaan Komisi Yudisial dalam rangka HUT ke-19 di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Jimly Asshiddiqie usai acara Dialog Nasional Refleksi Kelembagaan Komisi Yudisial dalam rangka HUT ke-19 di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa (20/8/2024). (Tribunnews.com/ Ashri Fadilla)

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani hadir dalam kegiatan itu. Muzani mengapresiasi adanya inisiatif Jimly Awards.

Ia menilai penghargaan Jimly Awards merupakan bentuk ikhtiar kolektif dalam menjaga kesadaran berkonstitusi dan berdemokrasi. 

"Kesadaran terhadap demokrasi dan konstitusi tidak boleh padam. Ia harus terus kita hidupkan dengan berbagai cara untuk memperkuat rasa kebangsaan kita," ujar Muzani.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini membawa harapan besar.

Ia menilai sosok Prof Jimly Asshidqie, sebagai penggagas, memiliki kredibilitas luar biasa.

"Para tokoh yang menerima Jimly Awards adalah mereka yang memberikan keteladanan dalam memperjuangkan demokrasi, yang telah mengalami suka duka, tantangan, dan melawan berbagai bentuk kekuasaan dari masa ke masa," ujarnya.

Baca juga: Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Dekopin dari Nurdin Halid, Jimly Asshiddiqie: Peluang Menyatukan

Diketahui, Dewan Juri Jimly Awards ialah Maruarar Siahaan, S.H., M.H; KH Masduki Baidlowi; Prof.Dr. Valina Singka Subekti, M.Si; Dr.Hamdan Zoelva, S.H., M.H; dan Dr.Ninik Rahayu, S.H. Sedangkan dalam sesi dialog kebangsaan menghadirkan narasumber yaitu Bivitri Susanti (STIH Jentera), Prof. Dr. H. Ija Suntana, M.Ag., CLA (FSH UIN Bandung), Prof. Dr. Taufiqurrahman Sahuri S.H, M.H (FH UPN Veteran Jakarta).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved