Jumat, 3 Oktober 2025

Panglima TNI Kirim 1.090 Pasukan Perdamaian ke Lebanon, Minta Prioritaskan Faktor Keamanan

1.090 personel Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-S akan bertugas selama satu tahun penuh di Lebanon dengan membawa setidaknya empat misi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Gita Irawan
PASUKAN PERDAMAIAN TNI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Upacara Pelepasan 1.090 personel Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-S Tahun Anggaran 2025 ke Lebanon di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025). Agus meminta agar mereka prioritaskan faktor keamanan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Upacara Pelepasan 1.090 personel Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-S Tahun Anggaran 2025 ke Lebanon di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).

Pasukan tersebut dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda UNIFIL TA 2025 Kolonel Inf Raja Gunung Nasution yang menjabat sehari-hari sebagai Komandan Brigade Infanteri Raider Khusus (Dan Brigif RK) 25/Siwah.

Baca juga: Utusan AS Mendesak Lebanon untuk Melucuti Senjata Hizbullah Secepat Mungkin

Sebanyak 1.090 personel Satgas terdiri dari tujuh Satgas yakni Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S UNIFIL, Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q UNIFIL, Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-Q UNIFIL, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O UNIFIL, Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) TNI Konga XXX-O UNIFIL, Satgas Hospital TNI Konga XXIX-P UNIFIL, dan Satgas Milstaff Seceast TNI Konga UNIFIL.

Mereka berbaris di Lapangan PRIMA Mabes TNI Cilangkap dengan senjata dan peralatan lengkap dengan baret biru muda di kepalanya.

Mereka akan bertugas selama satu tahun penuh di Lebanon dengan membawa setidaknya empat misi.

Selain membawa misi penjaga perdamaian di daerah konflik, mereka juga membawa misi budaya dengan berperan menjadi Duta Bangsa Indonesia di kancah Internasional yang memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia, misi kemanusiaan, serta misi diplomasi.

Misi PBB di Lebanon adalah salah satu misi perdamaian terlama yang sudah dimulai sejak bulan Maret tahun 1978 yang telah menjadi saksi kiprah beragam kontingen dari berbagai negara dengan prestasi dan pencapaian keberhasilan.

Pelibatan Indonesia dalam misi Unifil dimulai dengan pengiriman Kontingen Garuda ke-XXIII di Lebanon tahun 2006.

Baca juga: Beirut Hujan Bom Israel, Tanda-Tanda Israel Segera Lancarkan Serangan Skala Penuh ke Lebanon

Sejak saat itu, Kontingen Garuda TNI telah membangun tradisi sebagai kontingen pasukan perdamaian berprestasi di misi Unifil.

"Oleh sebab itu, hari ini saya dengan penuh kebanggaan akan melepas 1.090 prajurit TNI terpilih untuk bergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda yang akan bertugas dalam misi Unifil di Lebanon," kata Agus dalam amanatnya.

Ia mengatakan kepercayaan yang diberikan oleh PBB kepada Indonesia untuk secara berkelanjutan mengirimkan Satgas dalam operasi perdamaian dunia adalah bukti pengakuan dunia terhadap profesionalisme, disiplin, dan dedikasi prajurit TNI.

PASUKAN PERDAMAIAN TNI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Upacara Pelepasan 1.090 personel Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-S Tahun Anggaran 2025 ke Lebanon di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025). Agus meminta agar mereka prioritaskan faktor keamanan.
PASUKAN PERDAMAIAN TNI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Upacara Pelepasan 1.090 personel Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL XXIII-S Tahun Anggaran 2025 ke Lebanon di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025). Agus meminta agar mereka prioritaskan faktor keamanan. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Keterlibatan TNI dalam operasi perdamaian dunia yang diselenggarakan oleh PBB, lanjut Agus, bukan semata hanya sebagai sebuah misi militer, tetapi juga merupakan sebuah misi kemanusiaan, misi budaya, dan diplomasi bangsa di tingkat global.

Untuk itu ia mengingatkan kepada seluruh prajurit tugas tersebut adalah amanah yang suci dan mulia.

"Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Jaga nama baik TNI dan negara Indonesia di hadapan komunitas internasional. Tunjukkan sikap profesional, loyal, dan patuhi setiap aturan yang berlaku dalam misi Unifil. Bangun dan jalin komunikasi serta kerja sama yang baik dengan pasukan dari negara lain serta masyarakat setempat," ujar Agus.

Agus menjelaskan eskalasi konflik antara Hizbullah dengan Israel hari ini semakin meningkat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved