Tudingan Ijazah Palsu Muncul Lagi, Jokowi Akui Tak Bosan: Itu Fitnah Murahan yang Diulang-ulang
Jokowi mengaku tidak terganggu dan tidak bosan dengan tudingan ijazah palsu sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), hanya respons santai.
Ijazah tersebut juga ditandatangani oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo.
Hal yang membedakan hanyalah nomor kelulusan yang tertera di ijazah.
Dia bahkan mengatakan, ijazahnya itu bisa dibandingkan dengan milik Jokowi.
"Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas," ujarnya.
Sementara itu, mengenai skripsi, Frono menceritakan seluruh mahasiswa satu angkatannya membuat skripsi menggunakan mesin ketik.
Lalu, sampul, lembar pengesahan, dan penjilidannya, hampir semua dilakukan di percetakan.
"Pembuatan skripsi semua pakai mesin ketik, walaupun sudah ada komputer tapi jarang sekali yang bisa. Kalau sampul, lembar pengesahan, penjilidan skripsi semua di percetakan," katanya.
Selama kuliah, kata Frono, Jokowi termasuk tipikal orang yang pendiam.
Namun, saat kumpul dengan temannya, Jokowi memiliki selera humor yang tinggi karena sering melontarkan candaan yang mengundang tawa teman dekatnya.
"Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa," kenangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jokowi Jawab Santai, Soal Tudingan Ijazah Palsunya di Solo: Fitnah Murahan
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSolo.com/Ahmad Syaifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.