Senin, 29 September 2025

Ijazah Jokowi

Acara KAGAMA yang Dihadiri Rektor UGM Ova Emilia Disebut Sepi, Roy Suryo: Karma Mulai Berlangsung

Roy Suryo menyatakan hanya 80 peserta saja yang hadir dalam acara KAGAMA yang dihadiri Rektor UGM tersebut, padahal kapasitas gedung sampai 700-an.

|
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com
ACARA UGM SEPI - Kolase foto poster acara KAGAMA UGM yang dihadiri Rektor UGM Ova Emilia (sumber: Kagama.id) dan foto Roy Suryo ketika menunjukkan bukti foto sepinya kehadiran peserta acara KAGAMA tersebut (sumber: Tangkapan layar YouTube Refly Harun). Roy Suryo menyatakan hanya 80 peserta saja yang hadir dalam acara KAGAMA yang dihadiri Rektor UGM tersebut, padahal kapasitas gedung sampai 700-an. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika, Roy Suryo, menyebut acara Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Rektor UGM, Ova Emilia, sepi peminat, Jumat (26/9/2025).

Padahal, acara tersebut mengundang beberapa pembicara yang luar biasa juga, yakni ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hingga Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria.

Tema acara tersebut bertajuk Indonesia Merdeka AI: Bagaimana AI Bisa Menjadi Senjata untuk Ekonomi, Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara yang berlangsung di Auditorium Abdurrahman Saleh RRI itu menjadi panggung kolaborasi lintas sektor demi masa depan bangsa yang berdaya saing global.

KAGAMA merupakan organisasi persatuan alumni yang digagas pada tahun 1956 oleh para alumni generasi pertama UGM untuk memberikan kontribusi mencari jalan keluar atas permasalahan bangsa yang saat itu mendera Bangsa Indonesia dalam berbagai sektor.

"Kemarin ada acara yang diselenggarakan oleh KAGAMA pusat di Auditorium Abdurrahman Saleh RRI. Acaranya namanya Indonesia Merdeka AI, pembicaranya hebat-hebat ada Airlangga Hartarto, ada Nezar Patria, ada Ova Emilia," tuturnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (27/9/2025).

Namun, Roy Suryo menyatakan bahwa peserta acara yang didatangi oleh tokoh-tokoh penting itu tidak banyak atau sepi.

Dia mengatakan, dari kapasitas Auditorium Abdurrahman Saleh RRI yang bisa menampung 500 hingga 700 orang, hanya 80 peserta saja yang hadir dalam acara KAGAMA tersebut.

Roy Suryo pun langsung mengklaim bahwa sepinya acara itu merupakan salah satu bentuk karma yang dirasakan oleh UGM, setelah sebelumnya terus menerus membela Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus tudingan ijazah palsu.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya berkata demikian bukan hanya omon-omon saja, tetapi ada bukti foto juga yang ditunjukkannya.

"Ini saya kira karma mulai berlangsung ya. Auditorium isinya harusnya itu jumlah kursinya lebih dari 500 atau 600, bahkan mungkin bisa 700 orang. Alhamdulillah hanya berisi kurang lebih 80 orang," ujarnya.

Baca juga: Profil Ova Emilia, Rektor UGM yang Pastikan Ijazah Joko Widodo Asli, Punya Dokumen Autentik

"KAGAMA UGM menyelenggarakan acara besar seperti ini sepi, sepi acaranya. Saya enggak bohong ya, saya nggak omon-omon, buktinya orang yang hadir kemarin tuh cuman segelintir ekor segini nih, dari dari ruang yang sangat luas isinya cuman nggak lebih dari 80 orang," kata Roy Suryo sembari menunjukkan bukti foto kehadiran peserta acara tersebut.

Atas hal ini, Roy Suryo yang juga anggota KAGAMA merasa sedih dan kasihan melihat acara resmi itu sepi peminat.

"Sedih saya, selaku anggota KAGAMA melihat kayak gini dan dulu pernah menjadi dewan pakar KAGAMA, melihat acara resmi kayak gini kok kasihan sekali," ucapnya.

Roy Suryo pun mengatakan, sepinya peminat acara KAGAMA yang dihadiri Ova Emilia itu karena saat ini sudah mulai ada ketidakpercayaan dari internal UGM sendiri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan