Wartawati Dibunuh Oknum TNI
4 Kasus Pembunuhan Wartawan di Indonesia 2022-2025, Terbaru Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL
Setidaknya empat kasus pembunuhan wartawan di Indonesia terjadi dalam tiga tahun belakangan. Terbaru, Juwita diduga dibunuh oknum TNI AL.
Penyelidikan mengungkap bahwa kebakaran ini adalah aksi pembunuhan berencana.
Tiga individu ditetapkan sebagai terdakwa utama. Bebas Ginting alias Bulang, Yunus Syahputra Tarigan, dan Rudi Sembiring.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang di Pengadilan Negeri Kabanjahe, Senin (17/3/2025).
Motif di balik pembunuhan ini diduga terkait pemberitaan Sempurna mengenai maraknya aktivitas narkoba dan perjudian di wilayah Karo.
Oknum TNI juga disebut terlibat dalam kejadian ini.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto menyatakan pihaknya terbuka terkait penanganan kesalahan prajuritnya.
Tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya, diduga melibatkan personel TNI berinisial Koptu HB.
Mayjen Rio menyebut dirinya akan menindak tegas Koptu HB apabila terbukti terlibat pembunuhan berencana.
"Gak akan ditutupi. Kalau terbukti, kita tindak tegas. Sudah pasti," kata Rio, diwawancarai di Polda Sumut, Kamis (27/2/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.
3. Pembunuhan Wartawan Senior di Jombang
Pada 14 September 2023, M. Sapto Sugiyono, seorang wartawan media online di Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Sambongduran.
Korban dibunuh oleh tetangganya sendiri, M. Hasan Syafii alias Daim (54).
Sapto ditembak dengan senapan angin dari jarak dekat, mengenai dada dan menembus paru-paru kanan.
Wakapolres Jombang, Kompol Hary Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menangkap tersangka penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Pengakuan tersangka, motif pembunuhan karena tersangka dendam dengan korban yang seringkali mengganggu usaha atau pekerjaannya dan bukan berkaitan dengan pemberitaan.
"Pekerjaan korban swasta dan dari informasi yang kami terima (Korban) wartawan di media online, jadi tidak ada kaitannya dengan pemberitaan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.