Kamis, 2 Oktober 2025

5 Kunci Sukses Jepang Gelar Program Makan Bergizi di Sekolah, Ada Satu yang Susah Ditiru Indonesia

Sejumlah negara memiliki program makan bergizi. Dan Jepang merupakan negara yang sukses mengadakan program tersebut. Apa yang bisa ditiru Indonesia?

Tribunnews.com/ Rina Ayu
MAKAN BERGIZI DI SEKOLAH. Jepang menjadi salah satu negara yang sukses mengadakan program makan bergizi. Keberhasilan Jepang tentu tidak mudah dan singkat, butuh waktu yang proses panjang. Seperti yang disampaikan oleh peneliti di Institut Kesehatan dan Gizi Nasional Prof. Naomi Aiba, R.D., Ph.D, mengenai, pendidikan nutrisi (Shokuiku) dalam Seminar Ilmiah Shokuiku – Nutrisi dan Edukasi yang diadakan PT Yakult, Kamis (13/2/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jepang menjadi salah satu negara yang sukses mengadakan program makan bergizi.

Indonesia mulai awal Januari lalu, resmi memulai program serupa di sejumlah wilayah dan menargetkan lebih dari 80 juta orang sebagai penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari balita, anak sekolah maupun ibu hamil dan menyusui.

Apa saja yang bisa ditiru Indonesia dari praktik baik yang dilakukan pemerintah Jepang?

Berikut penjelasan peneliti di Institut Kesehatan dan Gizi Nasional Prof. Naomi Aiba, R.D., Ph.D, mengenai, pendidikan nutrisi (Shokuiku) di Jepang untuk mengoptimalkan program makan siang di sekolah dalam Seminar Ilmiah Shokuiku – Nutrisi dan Edukasi yang diadakan PT Yakult, Kamis (13/2/2025).

1. Ada UU Pendidikan Pangan

Profesor Naomi mengatakan, di Jepang sejak tahun 2005 lalu telah  mengimplementasikan UUD pendidikan pangan.

Semua pihak telah mempromosikan pendidikan pangan mlalui UUD tersebut. para guru dan ahli gizi memainkan peran yang sangat penting untuk pendidikan pangan di sekolah di Jepang.

Makan siang di sekolah digunakan sebagai bahan pengajaran, dimana di sekolah ada guru ahli gizi, yaitu guru yang sudah memiliki lisensi guru dan lisensi gizi.

“Pendidikan makan di sekolah adalah cara bagi anak untuk memperoleh pengetahuan tentang pangan dan mengembangkan sikap positif terhadap makanan. Guru gizi bekerja sama dengan guru-guru lain untuk memberikan edukasi. Tidak hanya untuk siswa, tapi juga agar dipahami oleh keluarga,” ujar dia.

Guru ahli gizi juga berperan dalam manajemen makan siang di sekolah mereka mengelola gizi dan kebersihan pangan serta memastikan keselamatan dan keamanan pangan.

Manajemen kebersihan untuk makan siang di sekolah dikontrol dengan ketat untuk mencegah keracunan makanan.

2. Sekolah yang Menyediakan Makan

Ia memaparkan, sekolah harus menyediakan makan siang yang bisa dimakan oleh siswa.

Ada 3 jenis panduan yang diberikan oleh guru gizi yakni panduan diet, panduan nutrisi saat makan siang, dan panduan nutrisi sebagai individu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved