Senin, 29 September 2025

Sekolah Bisnis Indonesia Tembus 200 Besar Dunia dalam Pemeringkatan Global MBA

Pergerakan ini menempatkan BBS sebagai satu-satunya sekolah bisnis asal Indonesia yang masuk dalam jajaran 200 besar dunia

ISTIMEWA
TEMU MEDIA - Ki-ka: Dr Asnan Furinto (Dekan BINUS Business School Master Program), Prof Dezie L. Warganegara PhD (Executive Dean BINUS Business School), dan Haris Suhendra (General Manager, Corporate Marketing Communication BINUS Group sebagai Moderator) dalam acara temu media, Jumat (19/9/2025). 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  — Dalam lanskap pendidikan bisnis global yang semakin kompetitif, institusi asal Indonesia membuktikan kalau kualitasnya tidak kalah dari institusi pendidikan luar negeri.

Hal itu dibuktikan oleh BINUS Business School (BBS) lewat pencapaian penting dengan menembus jajaran 200 besar dunia dalam QS Global MBA Rankings 2026

Rektor BINUS University, Dr Nelly SKom MM, menyatakan, Program Magister Manajemen (MM) BBS naik dari posisi #201–250 pada tahun sebelumnya menjadi #151–200 secara global, dari total 390 program MBA yang disurvei di 67 negara.

Di tingkat Asia, kata dia, pihaknya  juga mengalami kenaikan dari peringkat #30 menjadi #23 dari 70 institusi yang dinilai.

Pergerakan ini menempatkan BBS sebagai satu-satunya sekolah bisnis asal Indonesia yang masuk dalam jajaran 200 besar dunia, sekaligus menjadi institusi dengan peringkat tertinggi di dalam negeri.

Baca juga: Jangan Takut AI, Rektor BINUS University Dorong Media dan Pendidikan Beradaptasi Cepat

Sebagai informasi, QS Global MBA Rankings adalah pemeringkatan tahunan yang disusun oleh lembaga internasional Quacquarelli Symonds (QS) untuk menilai program MBA dari berbagai universitas di dunia.

Pemeringkatan QS Global MBA didasarkan pada lima indikator utama: Employability (40 persen), Value for Money (20%), Alumni Outcomes (15%), Thought Leadership (15%), dan Diversity (10%). 

"BBS mencatat skor tinggi dalam Employability, menunjukkan bahwa lulusannya memiliki daya saing tinggi di pasar kerja internasional. Indikator Diversity juga menonjol, mencerminkan komitmen terhadap lingkungan belajar yang inklusif dan multikultural," kata Nelly, dikutip dalam acara temu media terkait pencapaian ini, Jumat (19/9/2025).

Dia menyatakan kalau pencapaian ini sejalan dengan visi pihaknya untuk menjadi universitas berkelas dunia yang berdampak nyata bagi Nusantara dan dunia.

Adapun Dr Asnan Furinto, Dekan Program Master BBS, menekankan pentingnya relevansi dan adaptabilitas dalam pendidikan bisnis, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.

Prof Dezie L. Warganegara, PhD, Executive Dean BBS, menambahkan, rekognisi ini bukan hanya pencapaian institusi, tetapi juga representasi kapasitas Indonesia dalam menghadirkan pendidikan bisnis berstandar global.

"Saya berharap capaian ini dapat memperkuat kolaborasi internasional dan membuka peluang kemitraan strategis dengan universitas serta perusahaan global," ujarnya.

Prof Dezie menyatakan, sebagai bagian dari BINUS University, BBS terus mengembangkan pendekatan akademik yang menekankan kompetensi teknis, kepemimpinan, etika, dan daya adaptasi.

"Melalui visi ‘Fostering and Empowering the Society in Building and Serving the Nation’, kami berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya sukses secara individu, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan