Di Rapat DPR, Dwi Ayu Curhat Dijanjikan Pekerjaan dan Dikuliahkan oleh John LBF
Dwi Ayu mengaku setelah ditipu oleh dua pengacara untuk mengawal kasusnya itu sampai harus jual sepeda motor, dia pun disorot oleh Jhon LBF.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Acos Abdul Qodir
"Saya sempat dikirimkan pengacara dari pihak pelaku tapi awalnya saya enggak tau kalau itu dari pihak pelaku dia ngakunya dari LBH utusan dari Polda dia ngakunya. Awalnya enggak tahu terus pertemuan di Polres kasih BAP terus di situ dia ngasih tahu kalau dia disuruh sama bos saya," kata Dwi.
Seusai mengetahui itu, Dwi mengatakan pihaknya pun mengganti pengacara sebagaimana nasihat ibundanya. Saat itu, dia mengganti pengacara kedua yang enggan dibeberkan identitasnya.
Namun ternyata, pengacara keduanya itu tidak kooperatif dalam memperjuangkan kasusnya. Saat ditanya kelanjutan kasus, pihak pengacara tersebut selalu menyatakan sedang memprosesnya.
"Di situ pengacara yang keduanya enggak jelas. Kalau saya tanya bagaimana kelanjutannya, dia selalu jawab sedang diproses, sedang diproses," jelasnya.

Dwi menjelaskan pengacara itu juga kerap minta sejumlah uang kepada orang tuanya saat datang ke rumah. Bahkan, ibundanya sampai menjual satu-satunya sepeda motor yang ada agar kasus itu bisa berlanjut.
"Di situ dia (pengacara) setiap ada info, dia selalu ke rumah dan minta duit, mama saya sampai jual motor, jual motor satu-satunya," jelasnya.
Baca juga: Tangis Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon, Minta Bantuan Presiden Prabowo
Setelah memberikan uang dari penjualan sepeda motor, kasus pun tetap jalan di tempat.
Bahkan, selanjutnya, pengacara tersebut malah tidak bisa dihubungi.
"Sehabis jual motor itu, saya tanya tanyakan itu sudah enggak ada, enggak bisa dihubungin lagi," pungkasnya.
Toko Roti Lindayes
pegawai toko roti
Dwi Ayu Darmawati
Cakung
George Sugama Halim
Komisi III DPR
Jhon LBF
DPR Belum Terima Surpres Pergantian Kapolri, Anggota Komisi III DPR: Tidak Perlu Dipersoalkan |
![]() |
---|
Kedapatan Simpan 53 Kg Ganja, Dua Pria di Cakung Jakarta Timur Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Komisi III DPR Rampungkan Fit and Proper Test 16 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc MA |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo: Banyak Sekali Skandal di Era Sunarto Ketua MA |
![]() |
---|
Nasir Djamil Mengaku Tidak Tahu Soal Isu Ada 2 Komjen Calon Kapolri Berinisial D dan S |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.