Seleksi Calon Hakim Agung
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo: Banyak Sekali Skandal di Era Sunarto Ketua MA
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyoroti merosotnya kepercayaan publik terhadap Mahkamah Agung (MA) selama kepemimpinan Sunarto.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, menyoroti merosotnya kepercayaan publik terhadap Mahkamah Agung (MA) selama kepemimpinan Sunarto.
Hal itu disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung, Suradi, yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Rudianto berharap agar hakim agung yang terpilih bisa mengembalikan marwah Mahkamah Agung.
"Di era Sunarto jadi Ketua MA banyak sekali skandal-skandal yang muncul di publik. Dan kita tidak mau itu terjadi lagi," kata Rudianto dalam rapat.
Politikus dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I ini menekankan pentingnya visi calon hakim agung dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Baca juga: Calon Hakim Agung Alimin Ribut Sujono Tekankan Keseimbangan HAM dan Perlindungan Keamanan Publik
Kepada Suradi, Rudianto meminta agar hakim agung bisa memenuhi harapan masyarakat seperti sosok Artidjo Alkostar hingga Bismar Siregar.
"Ini yang saya mau dengar seperti apa visi bapak membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi peradilan MA yang hari ini sangat jatuh. Saya harus katakan itu," ujarnya.
Baca juga: Momen Calon Hakim Agung Julius Panjaitan Mengaku Bingung Jawab Pertanyaan Anggota Komisi III DPR
Uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung digelar oleh Komisi III DPR, sejak Selasa (9/9/2025).
Selain 13 calon hakim agung, Komisi III juga menguji tiga calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM).
Calon hakim agung
- Alimin Ribut Sujono, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin
- Annas Mustaqim, Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA
- Julius Panjaitan, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bengkulu
- Suradi, Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA
- Ennid Hasanuddin, Hakim Tinggi MA
- Heru Pramono, Hakim Tinggi MA
- Lailatul Arofah, Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA
- Muhayah, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
- Agustinus Purnomo Hadi, Hakim Ad Hoc Tipikor MA
- Hari Sugiharto, Hakim Tinggi Ditjen Badan Peradilan Militer dan TUN
- Budi Nugroho, Hakim Pengadilan Pajak
- Diana Malemita Ginting, Auditor Utama Itjen Kemenkeu
- Triyono Martanto, Hakim Pengadilan Pajak.
Calon hakim ad hoc HAM
- Puguh Haryogi, Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
- Agus Budianto, Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan
- Bonifasius Nadya Arybowo, Hakim Ad Hoc Tipikor pada PN Bandung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.