Jumat, 3 Oktober 2025

Satgas Pangan Polri Awasi Industri Pengolahan Susu di Jateng dan Jatim, Ini yang Ditemukan

Kombes Teguh Widodo mengatakan tentunya monitoring ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Satgas Pangan Polri
Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian melakukan monitoring ke sejumlah lokasi industri pengolahan susu (IPS) di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memonitoring keamanan, mutu dan penyerapan susu segar. 

“Kegiatan ini untuk mengetahui persoalan industri pengolahan susu yang tidak menyerap secara maksimal susu segar dari peternak/KUD dengan alasan kualitas di bawah standar. Padahal, pihak peternak/KUD merasa sudah menjaga kualitas sesuai standar (SOP) yang ditentukan dari perusahaan agar mutu kualitas susu tetap baik dan diserap oleh IPS, tapi sering ditolak saat mengirimkan susu atau dikurangi kuota kirimnya,” jelasnya.

Tentu saja, kata Piter, beberapa perusahaan yang secara sepihak menolak penyerapan susu dari peternak/KUD akan membuat kerugian besar bagi mereka, di mana stok susu yang sudah rutin terkumpul setiap hari puluhan ton akan rusak dalam waktu 1-2 hari.

“Adanya perbedaan metodologi cek laboratorium kualitas susu antara IPS dengan pihak KUD/peternak, sehingga data/angka hasil cek laboratorium masing-masing berbeda dan oleh IPS dianggap tidak sesuai standar kualitas susu yang mereka tetapkan,” ungkapnya.

Sehingga, Satgas Pangan Polri dan Kementerian Pertanian mengingatkan perusahaan atau industri pengolahan susu tetap komitmen untuk menyerap susu dari peternak/KUD yang telah lolos uji lab sesuai kuota kerja sama antar mereka.

“Jangan secara sepihak atau di tengah jalan, tiba-tiba pihak IPS menolak pengiriman susu atau mengurangi kuota sesuai MOU kerja sama dengan KUD. Pihak peternak/KUD harus terus dan wajib menerapkan SOP untuk menjaga kualitas dan mutu susu, sehingga lolos uji laboratorium sesuai standar IPS,” kata Piter.

Sebelumnya, Para peternak sapi perah, agen, hingga pengepul susu sapi melakukan aksi protes di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (9/11/2024).

Mereka membagikan susu ke warga, membuangnya ke tempat sampah, hingga melakukan aksi mandi susu.

Total ada 50 ribu liter susu yang dibuang dalam aksi solidaritas untuk para peternak ini.

Alasannya lantaran susu segar dari Boyolali ini ditolak oleh industri pengolahan susu (IPS).

Baca juga: Ramainya Isu Susu Sepanjang 2024, Mulai dari Susu Ikan hingga Rencana Impor

Jika dirupiahkan, uang yang dibuang dalam aksi ini mencapai Rp400 juta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved