Sabtu, 4 Oktober 2025

Judi Online

Kisah Pecandu Judi Online 1: Mahar Nikah dan Uang Rp100 Juta Ludes hingga Pinjol ke Banyak Aplikasi

Tak ada istilah kapok dalam pikiran IRZ meski mengalami kekalahan dan uang miliknya ludes banyak.

|
Freepik/Kompas.com M Elgana Mubarokah
Ilustrasi judi online 

Tak disangka, kemenangan pertama yang dia raih yakni mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu.

Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid: BCA Jadi Rekening Bank Terbanyak Digunakan untuk Transaksi Judi Online

Alih-alih hanya mencoba dan mau berhenti, kemenangan perdananya di judi online itu memacu dirinya untuk bermain dengan taruhan yang lebih tinggi.

Benar saja, dalam sekejap IRZ bisa mendapat uang belasan bahkan puluhan juta rupiah dari judi online.

Laiknya orang dengan banyak uang, IRZ pun dengan hati yang ringan membelikan uang haram tersebut barang-barang mewah seperti tablet, handphone dan barang elektronik lainnya.

Nafsu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi ternyata tak didapat IRZ terus menerus. 

Uang dari hasil judi ini pun terus didepositkan situs judi online langganannya hingga akhirnya dia merugi.

Misal, IRZ mendapat uang dari judi online sebesar Rp2 juta dari uang yang didepositkan sebesar Rp1 juta. Artinya, ada keuntungan yang dia dapat saat itu.

Namun , karena hasrat kemenangan lebih besar, uang itu kembali ditaruhkan dengan harapan bisa mendapat yang lebih besar.

Lagi dan lagi, ia mengalami kekalahan dan uangnya ludes seketika.

"Kalau uang yang sudah keluar mungkin, kalau total ya hampir mendekati Rp100 juta," ucapnya.

Baca juga: Video Tangis Penyesalan Anak Ivan, Tulis Surat Curhatan untuk Ayah: Gara-gara Aku Papa Dipenjara

Tak ada istilah kapok dalam pikiran IRZ meski mengalami kekalahan dan uang miliknya ludes banyak.

Rasa penasaran untuk terus bermain pun menyelimutinya. Dia pun sampai rela meminjam uang ke jasa pinjaman online (pinjol) di berbagai aplikasi hingga Rp30 juta.

Sampai akhirnya, hidup dengan banyak utang pun dijalani IRZ.

Terpaksa, aksi judi online yang selama ini disembunyikan, akhirnya harus diceritakan kepada istri dan orang tuanya karena arah hidupnya sudah buntu saat itu.

Barang seperti tablet, handphone hingga perhiasan yang merupakan mahar untuk pernikahan dengan sang istri pun terpaksa dijual saat itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved