Jokowi Ingatkan 85 Juta Pekerjaan akan Hilang Akibat Berkembangnya AI
Presiden Jokowi peringatkan akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang akibat kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi analitik.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tren ini semakin berkembang, di mana perusahaan cenderung lebih memilih pekerja kontrak, freelancer, atau independen untuk mengurangi risiko ketidakpastian global.
"Sehingga sekali lagi kesempatan kerja makin sempit dan makin berkurang," ucap Presiden.
Di tengah tantangan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2030-an.
Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa tantangan terbesar adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya di tengah situasi yang semakin sulit.
"Bonus demografi bisa menjadi kekuatan besar, tetapi juga bisa menjadi beban. Inilah tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak," ujar Presiden.
Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB Diprediksi Jadi Kepala BRIN Baru, Gantikan Laksana Tri Handoko? |
![]() |
---|
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Budi Arie Nyatakan Projo Tetap Dukung Prabowo Meski Dicopot dari Menkop |
![]() |
---|
Menko Airlangga: Pemerintah Perlu Kebijakan Inklusif untuk AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.