Sorotan Media Asing ke Jokowi: Dari New Hope ke Mulyono. Gabungan antara Kemarahan dan Kekecewaan
Sepak terjang Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya menjadi sorotan media asing South China Morning Post (SCMP).
Ketidakpuasan ini terutama terlihat di dunia maya, di mana nama “Mulyono” sering digunakan.
Orang tua Widodo mengganti namanya ketika ia masih kecil karena seringnya sakit pada masa kanak-kanak. Dalam budaya Jawa, nama mempunyai arti khusus dan dipercaya dapat mempengaruhi nasib seseorang.

Nama baru ini melambangkan awal baru dan harapan untuk kesehatan dan kesuksesan hidup yang lebih baik.
Dedi Dinarto, analis utama Indonesia di firma penasihat kebijakan publik Global Counsel, mengatakan penggunaan nama lahir Widodo oleh masyarakat Indonesia mencerminkan “ketidakpuasan mereka yang semakin besar” terhadapnya.
“[Ini] merupakan langkah kembali ke pandangan yang lebih mendasar atau tanpa hiasan tentang identitasnya, yang menunjukkan adanya jarak dari citra baik yang telah ia tanam selama menjabat,” kata Dedi.
Bulan lalu, protes nasional meletus terhadap usulan perubahan undang-undang yang dianggap oleh banyak orang sebagai perebutan kekuasaan oleh Widodo untuk memperkuat pengaruh politik keluarganya beberapa minggu sebelum ia meninggalkan jabatannya.
Baca juga: Roy Suryo dan Sindirannya ke Budi Arie Setiadi Soal Akun Fufufafa di Kaskus yang Viral
Perubahan tersebut akan membuka jalan bagi putra bungsu presiden yang akan keluar, Kaesang Pangarep, untuk mencalonkan diri sebagai gubernur provinsi dan dapat mempengaruhi hasil pemilihan gubernur Jakarta yang berpengaruh.
Protes di Indonesia berkecamuk ketika anggota parlemen menunda rencana untuk mengubah undang-undang pemilu.
Tuduhan serupa juga diajukan terhadap Widodo tahun lalu, setelah perubahan konstitusi pada menit-menit terakhir memungkinkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Gibran akan menjabat bersama presiden terpilih Prabowo Subianto pada bulan Oktober. Wilson telah membangun persepsi publik yang positif selama dua masa jabatannya, namun hal ini kini terpukul, kata Wilson.
“Hal ini terjadi karena upayanya untuk campur tangan dalam proses demokrasi untuk mengkonsolidasikan kepentingan keluarganya yang bertentangan dengan pemahaman hukum dan moral banyak orang tentang bagaimana seharusnya politik dilakukan,” katanya.
Tertinggi dan terendah
Dalam pidato kenegaraan terakhirnya pada pertengahan Agustus, Widodo dengan bangga menyoroti pencapaian ekonomi dan pembangunan masa kepresidenannya, khususnya di bidang infrastruktur.
Dia menggembar-gemborkan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.700 km (1.677 mil), 50 pelabuhan dan bandara baru, dan saluran irigasi seluas 1,1 juta hektar (2,7 juta hektar).
Mulyono
Presiden Joko Widodo
New Hope
Majalah TIME
South China Morning Post
SCMP
Bahlil Lahadalia
Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Putra Sulung Jokowi di Pelantikan Menteri-Wakil Menteri Hari Ini |
![]() |
---|
Gugat Gibran Soal Ijazah, Subhan Palal Dipuji Pakar: Teliti, Tapi Harus Belajar dari Kasus Jokowi |
![]() |
---|
Target Bahlil, Satu Desa Punya Panel Surya Berkapasitas Sampai 1,5 MW |
![]() |
---|
Tambang Bawah Tanah Penuh Lumpur, Pekerja Freeport Belum Kunjung Ditemukan |
![]() |
---|
Sudah 9 Hari 7 Pekerja Freeport Indonesia Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah, Komunikasi Terputus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.