Golkar, PKB, dan PKS Mulai 'Goyang' Jelang Pilkada dan Pengumuman Calon Menteri Prabowo
Tiga partai politik Golkar, PKB, dan PKS 'goyang' menjelang dua peristiwa politik penting dalam negeri.
PKB juga diisukan akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Menjelang Pilkada 2024, PKS disorot karena kemungkinan batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
PKS menjajaki komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Jika hal ini terjadi maka PKS kemungkinan akan mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu.
PKS mengaku hingga saat ini tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul.
Anies yang sebelumnya diberi tugas PKS, juga tak berhasil menggenapkan kursi agar bisa berlayar di Pilkada Jakarta 2024.
"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).
Baca juga: Massa Pendukung Geruduk Kantor PKS, Minta Agar Konsisten Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Terkait batas waktu tersebut, Anies Baswedan mengaku kaget.
"Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya dan setahu saya memang tidak pernah deadline soal SK (surat keputusan) dari partai lain," ujar Anies dalam sebuah rekaman suara yang ditujukan kepada Ketua DPW PKS, Khoirudin, dikutip dari KompasTV, Senin (12/8/2024).
Pada Minggu (11/8/2024), sejumlah orang menggeruduk Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta.
Massa meminta agar PKS mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Perwakilan massa, Musa, mengaku kedatangannya tidak mewakili relawan atau organ pendukung Anies lainnya.
Kedatangannya sebagai warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali memimpin Jakarta.
"Kami mewakili warga Jakarta aja pak. Tidak tidak membawa nama aliansi. Karena kami ingin relawan membawa nama relawan. Melebur menjadi satu. Menjadi warga Jakarta yang ingin mendukung Anies Baswedan. Jadi kami tidak membawa elemen atau organisasi," kata Musa dalam konferensi pers.
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
![]() |
---|
5 Fakta Erick Thohir Resmi Jadi Menpora: Soal Status Ketum PSSI, Pegawai Kemenpora Ungkap Tantangan |
![]() |
---|
Kisah di Balik Persahabatan Djamari Chaniago dengan Prabowo, Menko Polkam: Dia Panggil Saya 'Bang' |
![]() |
---|
Reshuffle Jilid 3 Kabinet Prabowo Dinilai Perlihatkan Makin Kuatnya Peran Politik Gerindra di Istana |
![]() |
---|
Ada Pesan Kuat, Pengamat Ungkap Sejarah Hubungan Presiden Prabowo dengan Menko Djamari Chaniago |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.