Cerita Jokowi Ditanya Obama, Mengapa BPJS Bisa Sukses Sementara Obamacare di AS Tidak
Menurut Presiden program jaminan kesehatan Obamacare di AS dan BPJS di Indonesia memang berbeda.
Saat ini jumlah peserta BPJS mencapai 267 juta atau sekitar 95,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Menurut Presiden pengelolaan BPJS sekarang ini sudah bagus.
BPJS sudah tidak defisit lagi seperti pada tahun 2015 dan 2016.
"Saya ingat di 2015, 2016, sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS. Urusannya, urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat dan artinya itu sangat bagus pengelolaan BPJS," kata Jokowi.
Menurut Presiden perubahan pengelolaan BPJS terbilang drastis.
Saat melakukan peninjauan di lapangan, Ia tidak mendengar lagi banyak keluhan perihal pelayanan BPJS.
"Saya juga ingat awal-awal tahun 2015, 2016, 2017. Setiap saya cek rumah sakit, layanan BPJS keluhannya banyak sekali. Ngantrenya lama, komplainnya. Saya kan kalau ke lapangan selalu saya kontrol, saya cek, komplainnya masih banyak tetapi setelah 2020 kesini saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di kedatangan, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," katanya.
Sertijab di Kemenpora RI, Momen Dito Ariotedjo Candai Roy Suryo soal Ijazah Erick Thohir: Aman, Pak? |
![]() |
---|
Pasien BPJS Kesehatan Wajib Skrining Riwayat Kesehatan Sebelum Berobat di Faskes Tingkat Pertama |
![]() |
---|
Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi |
![]() |
---|
M Qodari Naik Pangkat Jadi Kepala KSP, Rocky Gerung: Kesannya Prabowo Tak Mengerti Demokrasi |
![]() |
---|
Gugat Gibran Soal Ijazah, Subhan Palal Dipuji Pakar: Teliti, Tapi Harus Belajar dari Kasus Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.