Yang lebih parah lagi ada Opini berkembang bahwa terindikasi "ORANG TITIPAN" dalam mengikuti seleksi Anggota KPU kali ini.
"Ini tidak boleh terjadi sisip menyisip. Jika demikian, ya keluar dari Boven Digoel dan pergi tes di Kabupaten lain. Jika itu terjadi akan terlihat lucu jika bisa lolos jadi Penyelenggara Negara Apalagi Komisioner KPU tapi tidak mengetahui garis- garis besar Statistik Sektoral wilayah dimana dia akan ditugaskan. Jika mereka jg lolos jelas akan berdampak dari kinerjanya karena tidak memahami sosiokultural masyarakat lokal dan masih butuh proses untuk penyesuaian. Ini sangat lucu dan tidak masuk akal," katanya.
Dia berharap agar kesempatan posisi pekerjaan di Boven Digoel harus diutamakan untuk anak-anak Boven Digoel sehingga menjadi atensi utama Timsel KPU sehingga mereka dapat melayani sesuai dengan karakter masyarakat Boven Digoel.
"Kami tegaskan soal ini akan kami pantau terus. Jangan pernah main-main seakan-akan tanah ini tidak ada tuannya lalu siapa pun boleh berbuat sesuka hati di sini. Kami anak-anak suku di Boven Digoel ingin agar hak kami jadi tuan diperhatikan, bukan dirampas tanpa malu-malu," pungkas Bernol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.