Pengamat: Penanganan Isu-isu Terorisme Terlalu Jakarta Sentris
Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail juga mendorong adanya desentralisasi penanganan pencegahan terorisme.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Johnson Simanjuntak
Ist
Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail juga mendorong adanya desentralisasi penanganan pencegahan terorisme. Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian melihat selama ini penanganan isu-isu terorisme terlalu Jakarta-sentris.
Selain menghadirkan Noor Huda dan Munir, acara yang dihadiri puluhan pemangku kepentingan tersebut juga menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Mirra Noor Milla; Ketua Program Magister Ilmu Agama Islam Universitas Paramadina, Subhi Ibrahim; serta Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini yang bertindak sebagai keynote speaker.
Baca Juga
CICSR Soroti Keterlibatan Anak-anak dan Penggunaan Bom Molotov: Sudah Mengarah Terorisme |
![]() |
---|
Pemerintah Kaji Pemulangan WNI Napi Terorisme di Luar Negeri, Antara Kemanusiaan dan Diplomasi |
![]() |
---|
Batas Waktu Pengajuan Kompensasi Korban Terorisme Diperpanjang dari Tiga Tahun Jadi 10 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Taufiq Rifqi, Napi Kasus Terorisme di Filipina yang Ajukan Permohonan Pemulangan ke Indonesia |
![]() |
---|
Yusril Sebut Ada Keluarga Minta WNI Terpidana Kasus Pengeboman di Filipina Dipulangkan ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.