Istana Bela Prabowo Soal Proposal Damai Perang Rusia-Ukraina
Pihak Istana melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengusulkan proposal damai perang Rusia-Ukraina
Ada lima poin yang disampaikan Prabowo dalam proposal perdamaian tersebut, diantaranya :
Pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.
Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.
Baca juga: Jokowi Secepatnya Panggil Prabowo Bahas Proposal Damai Rusia-Ukraina
Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
Usulan Prabowo tersebut mendapat respon dari pihak Ukraina maupun Rusia.
Ukraina menolak usulan tersebut karena dinilai mencerminkan usulan Rusia.
Ukraina merasa tidak butuh mediator seperti itu.
Sementara itu pihak Rusia menyambut baik setiap Proposal perdamaian yang diajukan termasuk dari Menhan Indonesia.
Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional |
![]() |
---|
Dirut Akui Kepercayaan Publik ke Pertamina Turun, Konsumen Beralih ke SPBU Swasta |
![]() |
---|
Prabowo Setujui Langkah Menkeu Purboyo Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Belanja |
![]() |
---|
Rusia Geram NATO Gelar Latihan Militer Arctic Light 2025, Kenapa Denmark Tidak Undang AS? |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Direncanakan Hadiri Puncak Hari Santri 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.