Kamis, 2 Oktober 2025

Istana Bela Prabowo Soal Proposal Damai Perang Rusia-Ukraina

Pihak Istana melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengusulkan proposal damai perang Rusia-Ukraina

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Taufik Ismail
Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (7/6/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengusulkan proposal damai perang Rusia-Ukraina.

Pramono mengatakan usulan Prabowo yang disampaikan pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura beberapa waktu lalu tersebut, harus dilihat dalam sudut pandang yang positif.

"Apa yang disampaikan Menteri Pertahanan di dalam forum official yang kemudian mendapatkan tanggapan, baik dari Ukraina maupun Rusia tentunya harus dilihat dalam perspektif yang positif," kata Pramono di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (7/6/2023).

Pramono yakin bahwa Prabowo mengusulkan Proposal tersebut dilandasi tujuan yang baik.

Presiden juga telah memiliki sikap terkait konflik Rusia dan Ukraina yang menjadi pegangan sikap pemerintah.

"Saya yakin seyakin-yakinnya lah bahwa para menteri kita dalam usulan proposal seperti itu pasti niatnya baik," katanya.

Pramono mengatakan rencana Presiden Jokowi memanggil Prabowo tersebut, karena usulan proposal menjadi Polemik di ruang publik.

Oleh karenanya dalam pertemuan nanti, Jokowi dan Prabowo akan membahas mengenai usulan proposal tersebut.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa proposal perdamaian perang di Ukraina yang diusulkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bukan berasal dari dirinya.

Proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura tersebut kata Jokowi, berasal dari Prabowo sendiri.

"Itu dari pak Prabowo sendiri," kata Jokowi usai menghadiri Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Jokowi mengatakan belum bertemu lagi dengan Prabowo usai usulan tersebut disampaikan di Singapura.

Ia akan segera memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan mengenai proposal usulan perdamaian itu.

"Tapi saya belum ketemu dengan pak Prabowo. Nanti mungkin hari ini atau besok akan saya undang. Saya minta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan ya," katanya.

Sebelumnya Menhan Prabowo menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6) lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved