Sabtu, 4 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi Bicara soal Korupsi Jhonny G Plate: Gempa Dahsyat Politik NasDem

Dampak terhadap NasDem ini jelas akan menimbulkan pertanyaan besar dari publik terkait integritas dari partai yang dipimpin Surya Paloh ini.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kejaksaan Agung menetapkan Menkominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 yang merugikan negara hingga mencapai Rp 8 triliun. Pakar Politik sekaligus Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada Wawan Mas'udi menilai kasus korupsi yang dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate memiliki dampak besar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Penyidik dalam kasus ini adalah Kejaksaan Agung sebagaimana kita ketahui institusi ini bagian pemerintahan, apakah kasus Jhonny G Plate ini memberikan pengaruh di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi?

Jelas ini tidak bisa dihindari karena bagaimana pun juga Jaksa Agung yang mengangkat Presiden Jokowi tentu apapun yang dilakukan Jaksa Agung saya yakin Presiden pasti tahu.

Ini kan banyak sekali kasus hukum mana yang harus diselidiki dulu mana yang harus diangkat kan jelas ada pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Dari sisi Pak Jokowi kalau dilihat dari kacamata aktor-aktor politik ya jelas semuanya memandang Pak Jokowi sedang memainkan satu kartu yang sangat penting.

Beliau pastikan akan membiarkan saja kasus ini diselesaikan sesuai ketentuan hukum. Tidak akan mengintervensi dan seterusnya, gaya Pak Jokowi kan memang seperti itu.

Gaya politik Jawa kan kayak begitu tetapi kan publik pasti akan menilai entah Presiden membiarkan tidak memberi perlindungan atau sengaja bagian dari cara Presiden memberi punishment kepada NasDem.

Bagi saya bagaimanapun juga kita sebagai publik harus mendukung seluruh penegakan hukum.

Yang kita tidak inginkan terlalu berat nuansa politiknya karena dengan cara itu hukum bisa jadi alat kekuasaan untuk menghabisi siapapun yang tidak disukai.

Dilemanya bagi publik akan selalu seperti itu, secara substantif kita percaya memang ada persoalan hukum. Dan karena itu harus diproses, ketika itu momentumnya dilakukan pada saat tertentu ya tidak bisa disalahkan kemudian.

Atau setidaknya ini sudah buruk dan kebetulan ada momentum ya sekalian untuk memberikan punishment politik yang lebih besar.

Intinya ini NasDem mendapatkan dua punishment sekaligus, satu punishment politik dan kedua punishment hukum.

Mestinya Pak Jhonny kemarin sudah tahu ada persoalan proyek BTS ini dan merasa bersalah serta mau bertanggung jawab. Lebih baik mundur bulan Januari 2023 kemarin. Itu mungkin magnitude kerusakan politiknya bisa lebih kecil.

Orang yang ditangkap saat menjabat sebagai menteri dan orang yang ditangkap saat tidak menjabat sebagai menteri kan beda nuansanya.

Power play lah ini, permainan kekuasaan yang kebetulan memang ada persoalan yang secara substantif bermasalah. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved