Ketua Umum Projo: Kaum Muda Harus Turut Sukseskan Pemilu 2024 Guna Membangun Bangsa

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengatakan anak muda harus kuat dari sisi mental guna membangun bangsa Indonesia ke depan.

Lantaran, perlu tenaga ekstra untuk Indonesia menjadi bangsa yang maju.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi bagian dari diskusi Projo bertajuk 'Youth voice: It’s time for us to be stronger together' yang berlangsung di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Pengamat: Jokowi Harus Netral Sambut Pemilu 2024, Jangan Cawe-cawe Siapkan Penggantinya

"Kalau ingin menjadi negara terbesar di dunia, mental kita harus terus diperbaiki," kata Budi Arie. 

Mengingat Pemilu 2024 kian dekat, pria yang juga merupakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) ini juga meminta kaum muda untuk terus berupaya melakukan terobosan itu.

Baca juga: Sambangi KPU, MTA Kerja Sama Turunkan Sentimen Agama di Pemilu 2024

"Pemuda harus merebut kesempatan, kalau enggak dikasih, rebut. Ambil untuk mengisi waktu-waktu yang sangat strategis, sangat berharga bagi Indonesia," ujar Budi Arie. 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketum Projo Muda, Yudi Ariesta Chandra, mengatakan, peranan pemuda dalam Pemilu ini sangat penting dalam membangun persatuan. 

"Kalau bicara tentang pemuda di 2024, pemuda memiliki peranan penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Chandra. 

Dengan adanya peran pemuda pada pemilu, diharapkan dapat menekan potensi politik identitas yang dapat memecah belah masyarakat. 

"Jangan sampai terjadi perpecahan khususnya dilaliran bahwa. Itu menjadi tugas anak-anak muda untuk merasionalisasi dan menentang hoaks," ungkap Chandra. 

"Tentu ini menjadi peran kita semu, elemen-elemen anak muda, bagaimana elemen-elemen anak muda merasionalisasi kepemudaan untuk membangun diskursus-diskursus," Chandra menambahkan. 

Baca juga: Dari Endorsment hingga Musra, Pengamat: Presiden Partisan Warisan Buruk bagi Sistem Pemilu

Tidak hanya itu saja, pemuda juga memiliki peran yang cukup strategis dalam Pemilu untuk menangkal informasi-informasi yang tidak benar atau hoaks.

"Mensosialisasikan informasi-informasi yang membangun elemen masyarakat. Sehingga, elemen masyarakat rasional. Sehingga isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat itu dapat diantisipasi," tegas Chandra.