Jumat, 3 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Beda Reaksi Surya Paloh, Megawati, dan Prabowo Saat Menteri dari Partainya Jadi Tersangka Korupsi

Johnny G. Plate jadi menteri kelima dari pemerintahan Joko Widodo yang terlibat korupsi dalam beberapa tahun terakhir.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Megawati dan Surya Paloh memberikan reaksi berbeda saat kader partainya terjerat kasus korupsi. 

“Ketua Umum PDI-P, Ibu Megawati (Soekarnoputri) selalu memberikan arahan kepada kadernya yang punya jabatan politik untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasan, tidak korupsi. Tertib hukum adalah wajib bagi wajah pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi,” kata Hasto.

Hasto bilang, partainya menghormati langkah KPK dalam memproses hukum Juliari.

Ia menyerahkan sepenuhnya upaya KPK untuk mendalami dan memproses kasus tersebut ke meja hijau.

Kata Hasto, kasus penangkapan Juliari harus menjadi pelajaran bagi seluruh kader PDI-P yang menduduki jabatan politik.

“Seluruh anggota dan kader partai harus benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi,” kata Hasto.

4. Reaksi Muhaimin Iskandar Setelah Kadernya Tersangka Korupsi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi  ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi oleh KPK.

Kasusnya adalah penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.

Imam Nahrawi adalah menteri dari PKB.

Setelah kasus yang menimpanya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak langsung bereaksi.

PKB hanya mempercayakan kepada  Sekjen PKB Hasanuddin Wahid memberikan keterangan pers.

"Kami akan memberikan advokasi atau pendampingan," kata Sekjen PKB Hasanuddin Wahid melalui pesan singkat, Rabu (18/9/2019).

Ia mengatakan PKB menghormati sepenuhnya keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menambahkan, PKB juga akan menanyakan langsung kepada Imam terkait kasus yang melibatkannya itu. Wahid pun meminta publik mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam kasus ini.

5. Reaksi Ketua Umum Golkar Kadernya Tersangka Korupsi

Pada tahun 2018 lalu, Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham, ditetapkan sebagai tersangka di KPK.

Politisi Golkar itu diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Saat itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku berduka atas kasus yang menjerat kadernya Idrus Marham di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Idrus kemudian mundur sebagai Menteri Sosial dan kepengurusan Partai Golkar.

"Tentu kami berduka dengan apa yang menimpa Pak Idrus Marham. Kami tentu berharap yang terbaik untuk Pak Idrus Marham," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Airlangga mengakui mengajukan pengganti Mensos yang juga kader Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus datang bersama Airlangga ke Istana menjelang pelantikan Mensos.

"Ya tentu Pak Agus Gumiwang kan juga punya pengalaman di DPR. Dan juga yang berikutnya adalah Pak Agus tidak nyaleg. Jadi tadinya kita persiapkan untuk jadi timses untuk pemenangan pemilu," kata Airlangga.

Sumber: File Tribunnews.com/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved