Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

Polarisasi Politik Disebut Nyata di Masyarakat, Pengamat: Harus Diantisipasi Semua Pihak

Presiden Jokowi sebelumnya beberapa kali menyampaikan terkait kekhawatirannya mengenai polarisasi pada pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Chaerul Umam
KOMPAS
Ilustrasi. Peneliti Senior di Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan kekhawatiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal polarisasi politik di masyarakat kini terbukti. 

“Lampu kuning sudah dan kalau nanti itu terjadi di 2024 itu berbahaya, saya berharap kita sudah lebih siap untuk menuju pemilu programatik dan kita lawan saja pemilu-pemilu yang punya potensi untuk membuat polarisasi kita semakin atau sosialisasi politik yang seperti itu sudah tidak laku lagi bagi masyarakat kita, saya kira tidak ada gunanya dan tidak ada maknanya bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Absor Abdala juga mengaku cemas dengan polarisasi yang terjadi di masyarakat, bahkan semakin tajam seiring berjalannya waktu belakangan ini.

“Memang di masyarakat terjadi banyak polarisasi. Polarisasi sudah secara de facto terjadi, nah bagaimana kita memahami kenapa ini terjadi dan kenapa? Apa proses-proses sosial dan faktor-faktor apa yang membuat ini semua mungkin terjadi,” ucap Ulil saat menjadi narasumber rilis survei nasional Laboratorium Psikologi Poltik UI, Minggu (19/3/2023).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved