Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ricky Rizal Mengaku Panik Lihat Brigadir J Ditembak Bharada E

Begitu tiba di ruang tengah, dia sudah melihat Brigadir J di depan Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Ricky Rizal dalam sidang pembacaan pleidoi pada Selasa (24/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Ricky Rizal mengaku panik saat peristiwa penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Penembakan itu disebutnya terjadi dengan sangat cepat.

"Peristiwa penembakan almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Richard terjadi begitu cepat," ujarnya dalam sidang pembacaan pleidoi atau nota pembelaan pada Selasa (24/1/2023).

Saat itu dirinya dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk masuk ke dalam Rumah Duren Tiga.

Begitu tiba di ruang tengah, dia sudah melihat Brigadir J di depan Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.

"Saya mendengar ucapan 'jongkok'," kata Ricky.

Kemudian dia melihat Bharada E menembak Brigadir J.

Akan tetapi, dia tak merinci perintah yang diberikan hingga menyebabkan Bharada E melepas tembakan.

"Richard menodongkan senjata ke almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat dan kemudian menembak," ujarnya.

Melihat kejadian itu, dia pun mengaku panik.

"Kejadian tersebut, membuat saya merasa sangat takut, kaget, dan panik," kata Ricky.

Dia pun bergegas menuju arah dapur pasca-penembakan itu.

Saat itu dia menghampiri Romer yang berada di carpot atau garasi.

"Saya segera mencoba menghampiri Romer dengan tujuan agar dapat memberikan pertolongan," ujar Ricky.

Setelahnya, banyak anggota Polri berdatangan ke TKP, yaitu Rumah Duren Tiga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved