Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ini Alasan Skenario Terbongkar, Kadiv TIK Irjen Slamet Uliandi Langsung Jemput Sambo untuk Dipatsus

Bharada E, kata Ferdy Sambo, disebut Irjen Slamet mengubah keterangannya jika Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J.

Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Ferdy Sambo cium kening Putri Candrawathi sebelum jalannya sidang lanjutan di PN Jaksel, Selasa (3/1/2023). 

Setelah melihatnya, Ferdy Sambo langsung digelandang untuk ditempatkan di tempat khusus (patsus).

“Pagi jam 5 setelah selesai pemeriksaan dia datang, saya baca BAP, bener berita acara itu,” ungkap Ferdy Sambo.

“Saudara baca? Ada tandatangan? tanya hakim lagi.

“Ada tandatangannya,” jawab Ferdy Sambo.

“Itu yang kemudian diakui bohong di persidangan kami. Saya sampaikan kalau keterangan dia seperti ini saya siap tanggungjawab. Kemudian saya dibawalah, dan di patsuskan hari itu,” ujar Ferdy Sambo

Hakim kemudian melanjutkan pertanyaan soal kapan Sambo mengakui peristiwa pelecehan seksual yang dialami istrinya, Putri Candrawathi ke tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

“Kapan saudara akui ada pelecehan seksual itu?” tanya Hakim.

“Tanggal 8, tiga hari setelah itu,” kata Sambo.

“Apa yang menyebabkan saudara akhirnya mengakui?” beber hakim.

“Karena saat itu di Timsus menyampaikan, semua akan dijadikan tersangka (yang ada) di rumah Duren Tiga,” kata Ferdy Sambo.

“Siapa saja itu?” tegas hakim.

“Istri saya, Ricky, Kuat, Richard dan saya,” papar Ferdy Sambo.

Saat itu, Sambo mengakui dijanjikan timsus jika mengakui peristiwa yang sebenarnya, Putri Candrawathi bakal dibantu.

“Istrimu akan kami bantu yang penting kamu ngomong yang sebenarnya,” kata Sambo menirukan bujuk rayu Timsus.

“Nah saya gak kuat yang mulia,” kata Ferdy Sambo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved