Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

Muhammadiyah Harapkan Peristiwa Meninggalnya 894 Petugas KPPS Tak Terulang di Pemilu 2024

Ia menilai perlu adanya sinergi dan saling bantu untuk mencegah peristiwa kelam itu terulang di Pemilu mendatang.

Penulis: Naufal Lanten
Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kanan) saat konferensi pers seusai pertemuan dengan Ketua KPU RI Hasyim Asyari bersama jajaran di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023). 

Sementara itu, Hasyim dalam keterangannya mengatakan KPU sedang dalam agenda untuk bersilaturahmi dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan.

"Sekarang KPU silaturahmi audiensi dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan. KPU sudah ajukan permohonan audiensi dengan PBNU, PP Muhammadiyah, KWI, PGI, Walubi dan Matakin," kata Hasyim.

"Yang sudah respon awal untuk audiensi adalah PP Muhammdiyah dan PBNU," tambah Hasyim.

Dalam pertemuan siang ini Haedar Nasir didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Abdul Mu'ti, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

Sementara itu Haysim hadir bersama Anggota KPU Betty Epsilon Idroos, Mochamad Afifuddin, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, August Mellaz, dan Parsadaan Harahap.

894 Petugas KPPS Wafat di Pemilu 2019

Untuk diketahui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkap jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 lalu.

Menurut Arief, total ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit.

"Ini yang banyak dijadikan diskusi di publik tentang jumlah petugas yang meninggal dan petugas yang sakit. Kami sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita," kata Arief dalam acara Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).

Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit sudah mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa.

Jumlah korban sakit dan meninggal tersebut merupakan hasil investigasi Kemenkes di 28 provinsi per tanggal 15 Mei 2019.

Jumlah petugas pemilu yang meninggal bertambah dari 4 provinsi, yakni Sumatera Utara dengan jumlah petugas meninggal sembilan jiwa; Sulawesi Selatan empat jiwa; Bangka Belitung satu jiwa; dan Sulawesi Barat satu jiwa.

Berdasarkan laporan dinas kesehatan di setiap provinsi menunjukkan jumlah petugas Pemilu yang meninggal terbanyak ada di Provinsi Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved