Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 Serahkan Bukti dan Dokumen Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo ke Komnas HAM
Densus 88 Antiteror Polri telah memenuhi panggilan Komnas HAM terkait insiden penembakan terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat itu juga dijelaskan Anam, pihak Densus 88 menunjukan kartu tanda anggota sekaligus surat perintah penangkapan.
Baca juga: Komnas HAM Tampilkan Video Detik-detik Penangkapan Teroris Sunardi yang Tewas Ditembak Densus 88
Namun, Sunardi tetap memacu kendaraannya bahkan sempat menabrak mobil milik petugas yang menghalau di bagian depan.
"Habis itu tetap dia (Sunardi, di dalam mobil) mau dikasih tembakan peringatan setelah turun tunjukin bahwa ini petugas polisi, (Sunardi) tetap jalan di situlah ada menabrak pertama, nah ini petugas yang turun dari mobil petugas Innova naik ke kabin (mobil Sunardi), itu ada fotonya," ujar Anam.
Mengetahui kondisinya dalam pengejaran, Anam mengatakan berdasarkan keterangan tim Densus 88, mobil Sunardi semakin melaju kencang.
Bahkan beberapa kali, mobil tersebut menyerempet kendaraan petugas yang melakukan pengejaran hingga menimbulkan percikan api.
"Ini dipepet ini, tapi tetep aja disuruh berhenti nggak mau, ini batas jalan aspal ini, tanahnya, kayak di bahu jalan kalau di tol, lanjut ini ada yang lebih jelas tapi tetep gak mau berhenti," kata Anam seraya menunjukkan video itu.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Penembakan Teroris di Sukoharjo
Di saat itu lah beberapa letusan tembakkan peringatan dikeluarkan tim Densus 88 Antiteror termasuk anggota yang sudah berdiri di atas cabin mobil Sunardi.
Akan tetapi beberapa letusan tembakan itu seakan diabaikan oleh Sunardi, dan tetap melesahkan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Terlihat Tribunnews dalam video itu memang kondisi atau kecepatan mobil yang terlibat kejar-kejaran cukup tinggi sehingga tak bisa tertangkap dengan jelas.
"Termasuk juga ada percikkan api dan sebagainya. Jadi kami tunjukkan semua dalam proses tadi, termasuk juga bagaimana kronologi tembakan," ujar Anam.
Terhitung kata Anam ada 9 kali letusan tembakan yang dilayangkan oleh tim Densus 88 Antiteror saat melakukan pengejaran terhadap Sunardi yang diketahui bergabung dalam jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI).
Setidaknya kata dia dari keseluruhan tembakan itu, ada empat tembakan yang dilesatkan Densus 88 mengarah ke badan dari Sunardi termasuk bagian badan.
"Habis itu dia mau kabur, mau kabur dikasih tembakan peringatan pertama, terus petugasnya naik ke doublel cabin, kasih peringatan lagi, tembakan udara dua kali, nggak berhenti-berhenti, nembak sebelah kiri sebelah kiri bangku, itu kan sendirian kalau supirnya sebelah kanan yang kosong sebelah kiri, itu juga ditembak dari atas juga nggak berhenti, baru tembak berikutnya tembak tangan nggak berhenti, tembak bahu-kaki nggak berhenti, baru tembak badan nggak berhenti," jelasnya.
Hanya saja Anam tidak menjelaskan secara rinci bagaimana awal mula proses pengejaran itu berlangsung, sebab tampilan video CCTV yang disajikan merupakan kamera milik warga yang diminta jajaran Densus 88.
"Ini bukan kamera Densus yang sengaja dipasang, jadi memang milik warga milik publik, diminta oleh densus yang kebetulan merekam itu," kata Anam.