Minggu, 5 Oktober 2025

BP2MI Harap Taiwan Tidak Diskriminatif Terima Pekerja Migran

Pemerintah Indonesia melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) berharap Pemerintahan Taiwan tidak diskriminatif dalam menerima pekerja migran.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani 

Kendati demikian kata Benny, akibat penundaan sementara keberangkatan PMI ke Taiwan itu membuat setidaknya 6 ribu calon PMI harus menunda niatnya untuk bekerja.

Baca juga: Kepala BP2MI Minta Tingkatkan Penempatan PMI Profesional, Termasuk ke Jepang

Hal ini dinilai memberatkan para CPMI untuk mendapatkan penghasilan.

"Kurang lebih ada 6 ribu calon PMI yang harusnya tinggal berangkat ke Taiwan namun harus tertunda karena alesan pandemi," tuturnya.

Kata Benny, dalam pertemuan ini juga turut dihadiri pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Kesehatan.

Diketahui sebelumnya, masalah pelarangan PMI masuk ke Taiwan telah berlangsung sejak tahun lalu.

Di mana pemerintahan Taiwan pada bulan Desember 2020 mengeluarkan peraturan penundaan penerimaan PMI tanpa batas waktu, karena pihaknya mendapati sekitar 85 orang PMI dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di Taiwan.

Penundaan penerimaan PMI sementara akan dicabut oleh pemerintahan Taiwan bergantung pada kondisi status pandemi Covid-19 di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved