Jumat, 3 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Soal Isu Reshuffle Kabinet, Istana Mengaku Tak Bisa Prediksi: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang Tahu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku isu reshuffle kabinet tidak bisa diprediksi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak akan melindungi pelaku korupsi. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku isu reshuffle kabinet tidak bisa diprediksi karena itu kewenangan Presiden Jokowi. 

"Saya minta publik bersabar dan tentu saya sebagai Tenaga Ahli Utama dari KSP membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat."

"Kalaulah nanti merombak kabinet tentu kita percaya bahwa Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk bisa melakukan itu," kata Ngabalin.

"Kalaupun tidak tentu Bapak Presiden juga yang punya pertimbangan pemerintahan ini dan para pembantunya bisa bekerja jauh lebih baik di masa-masa akan datang," tuturnya.

Nama tokoh yang berpeluang menjadi Menteri

Diketahui, kabar perombakan kabinet ini berhembus kencang sejak dua menteri Jokowi tersangkut kasus korupsi.

Yakni Menteri Sosial yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial Covid-19, Juliari P Batubara.

Juga Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang tersangkut kasus korupsi ekspor benur lobster.

Meski belum bisa dipastikan kapan perombakan kabinet terjadi, namun sejumlah nama disebut berpotensi menduduki jabatan tersebut.

Berikut daftar dua nama sosok yang dianggap berpeluang menjadi menteri, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Wali Kota Surabaya - Tri Rismaharani

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani disebut-sebut menjadi satu di antara tokoh yang berpotensi menjadi Menteri Sosial.

Kader PDIP itu pun menanggapi isu dirinya yang disebut pantas menduduki kursi menteri.

Meski tak membantah, namun dirinya mengaku akan mengikuti keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma, dikutip dari Surya, Senin (14/12/2020).

Risma mengaku sejauh ini belum ada komunikasi atau pun tawaran terkait jabatan menteri.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menahan tangis saat doa dipanjatnya Bu Nyai dalam doa bersama untuk kemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, di Hotel Pesonna, Surabaya. Jumat (4/12/2020). Acara itu juga dihadiri Cawali Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Eri Cahyadi; ibunya Eri Cahyadi, Mas Ayu Esa Aisyah. Tokoh-tokoh perempuan Madura yang hadir diantaranya; Nyai Hj Makkiyah As'ad, yang merupakan putri KH As'ad Syamsul Arifin, Nyai Hj Muthmainnah Aschal, cucu dari dari KH Syaichona Kholil, Bangkalan, Nyai Hj Ainur Rohmah, Nyai Oranye, Nyai Jamilah, Nyai Nuril, Nyai Khomsatun. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menahan tangis saat doa dipanjatnya Bu Nyai dalam doa bersama untuk kemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, di Hotel Pesonna, Surabaya. Jumat (4/12/2020). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca juga: Yusril, Sandiaga Uno, AHY, Mumtaz Rais hingga Risma Disebut Berpeluang Jadi Menteri Jokowi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved