Minggu, 5 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Bambang Brodjonegoro Ikut Sibuk Perangi Corona (2): Siap Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Merah Putih

Lembaga Eijkman sedang melakukan cloning dari protein yang nanti dibutuhkan untuk bibit vaksinnya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Jeprima
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). Tribunnews/Jeprima 

Kemungkinan awal tahun 2021. Jadi setelah mendapat persetujuan dari WHO, kita baru bisa melakukan produksi massal. Tentu pemberian vaksin kepada penduduk Indonesia perlu waktu.

Produksi massal itu kan perlu waktu, demikian pula mendistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, juga perlu waktu. Setelah itu perlu disipkan tenaga medis untuk memberikan vaksin kepada penduduk Indonesia.

Katakanlah penduduk Indonesia 265 juta penduduk. Misalkan sehari kita bisa memberikan vaksin kepada 1 juta orang, berarti perlu waktu 265 hari untuk menjangkau seluruh penduduk.

Perlu kita hitung berapa kemampuan tenaga medis ketika melakukan vaksinasi. Katakan sehari satu tenaga medis bisa memvaksin 1.000 orang, berarti perlu 1.000 petugas agar tercapai target 1 juta penduduk per hari.

Baca: Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Diragukan Para Ahli dari Amerika

Kalau satu tenaga medis hanya sanggup 100 orang per hari berarti kita perlu 10 ribu petugas. Pertanyaannya sanggup kah kita memobilisasi 10 ribu orang di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi selama 260 hari.

Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, vaksin ini masih baru, sehingga perlu diketahu apakah termasuk vaksin sekali seumur hidup atau vaksin periodical. Periodical artinya hanya tahan setahun, dua tahun, atau periode tertentu.

Semisal vaksin flu di Amerika itu sifatnya periodical, setiap kali akan memasuki musim dingin harus diberikan dan setiap 2 tahun harus diganti.

Untuk vaksin Covid-19, kita masih belum bisa mendefinisikan masuk kategori mana.

Faktor lain yang perlu diperhatikan, tidak semua orang setelah divaksin serta merta daya tahan tubuhnya langsung muncul. Saya katakan ini supaya orang mengetahui prosesnya tidak sederhana.

Jadi pada 2021 adalah periode di mana kita harapkan vaksinasi sudah dimulai sehingga memunculkan harapan. Itulah yang paling ditunggu oleh para pelaku ekonomi.

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro (kiri) bersama News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). Tribunnews/Jeprima
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro (kiri) bersama News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Namun harus diingat, selama periode vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan yaitu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Kan belum semua orang divaksin. Kalau semua warga Indonesia sudah divaksin, mungkin kita bisa kembali ke kondisi sebelum pandemi.

Anda lebih dari lima tahun berada di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Seberapa deket Anda dengan Presiden Jokowi?

Dekat atau tidak itu relatif. Namun intinya selama ini setiap kali meminta waktu bicara dengan beliau berdua saja, selalu bisa mendapatkan waktu.

Ketika bertemu berdua saja saya bisa menceritakan apa yang saya ingin kerjakan atau apa yang sudah saya kerjakan. Situasinya bisa lebih enak daripada dalam forum rapat kabinet.

Saya lihat Presiden sangat mengapresiasi ide-ide baru dan saya kebetulan memang senang mengeksplor ide-ide baru. Termasuk yang terakhir ketemu (minggu pertama Agustus), saya update beliau mengenai Vaksin Merah Putih itu.

Saya menyampaikan kepada beliau soal Vaksin Merah Putih supaya memberikan optimisme, mengingat negara seperti Indonesia yang punya penduduk 265 juta orang, mau tidak mau harus mandiri dalam penyediaan vaksin. (dennis)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved