Jumat, 3 Oktober 2025

DPR Belum Diajak Diskusi Terkait Rencana Pemerintah Beli 15 Unit Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon

Hasanuddin menjelaskan tidak ada celah untuk pembelian alutsista bekas khususnya pesawat tempur yang telah digunakan Angkatan Bersenjata Austria.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi 

"Artinya pembelian ini agak sulit kalau mau ikuti aturan perundang-undangan yang dibuat. Sejak Undang-Undang ini dibuat ada kesepakatan yang tidak tertulis antara DPR dan pemerintah bahwa kita akan mandiri pada sekian tahun yang akan datang, sehingga proses pembelian alutsista itu harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri," kata Hasanuddin.

Baca: Imparsial Desak Menhan Prabowo Batalkan Rencana Beli Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Austria

Selain itu, kata Hasanuddin, dalam pasal 27 ayat 1 dikatakan pengguna mengusulkan standardisasi alat pertahanan berdasarkan rencana strategis pembangunan pertahanan dan keamanan.

"Sehingga barang apapun yang mamanya alutsista maka harus diusulkan oleh user dalam hal ini tni, cq TNI Udara. Sampai hari ini Angkatan Udara tidak pernah usulkan beli alutsista tersebut," kata Hasanuddin.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dikabarkan akan membeli 15 Jet Tempur Eurofughter Typhoon dari Austria.

Kabar tersebut beredar setelah surat dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner beredar di media sosial.

Baca: Menhan Prabowo Subianto Tertarik Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon

Dikutip dari diepresse.com via defenseworld.net Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner disebut telah menerima surat bertanggal 10 Juli 2020 dari Prabowo yang berminat mengakuisisi 15 Eurofighter.

"Untuk mencapai target saya dalam memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, saya mengusulkan untuk mengadakan perundingan resmi dengan Anda, Yang Mulia, untuk membeli semua 15 Eurofighter Typhoon dari Austria untuk Angkatan Udara Republik Indonesia," kata Prabowo dikutip dari defenseworld.net pada Selasa (21/7/2020).

Meski begitu hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Indonesia atau Austria terkati hal tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved