Jumat, 3 Oktober 2025

Menanti Keberanian Airlangga Pilih Pengurus Golkar Dari Kader Pejuang Bersih

Menteri Perindustrian itu acapkali mengumandangkan Golkar “Bersih” sebagai branding baru.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto di ruang rapat Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018). Bambang Seosatyo diminta agar dalam menjalankan tugas dan kewajiban dapat menjaga selalu integritas dan kehormatannya sebagai Ketua DPR RI, sekaligus sebagai kader agar selalu dapat menjaga dan menaikan citra Partai Golkar. Tribunnews/Jeprima 

Sosok-sosok yang sering mengelorakan Golkar bersih, misalnya, seperti dari generasi antara dan Ahmad Doli Kurnia, H. Supriyadi, MT,S. Sos. serta Muslim Jaya Butar-butar representasi tokoh generasi muda.

Mereka ini konsisten dan terus berjuang membawa Golkar bersih yang berujung diselenggarakannya Munaslub Desember 2017, sebulan yang lalu.

Untuk itu, kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga, sebaiknya orang baru dari kader lama.

"Saran saya, pengurus lama mengambil sikap legowo untuk tidak masuk di DPP," ucapnya.

Ketiga, pengurus DPP setidaknya sudah lima tahun menjadi kader Golkar yang dibuktikan dengan KTA. Tim kepengurusan DPP diisi oleh kader Golkar yang sudah banyak makan “asam-garam” di Golkar.

Kader yang masih seumur jagung, sebaiknya tidak diikutsertakan dalam susunan DPP. Sebab, kader baru ini belum mengetahui, memahami apalagi menghayati perjuangan ideologi politik Golkar.

Di samping itu, bila kader seumur jagung duduk di DPP, dipastikan menimbulkan kecemburuan sosial di internal Golkar sendiri.

Yang terakhir keempat, yang takkalah pentingnya, para kader yang akan dipercaya berada di DPP, selama menjadi kader harus menunjukkan pengabdian yang luar biasa, dedikasi yang tinggi, loyalitas yang teruji dan tidak pernah tercela.

Diberitakan Wakil Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan posisi Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar akan diganti seiring dengan penunjukannya sebagai Menteri Sosial.

Pengumuman sekjen pengganti Idrus akan disampaikan berbarengan dengan deklarasi susunan kepengurusan Partai Golkar yang baru.

Nantinya hal itu akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Posisi sekjen pasti akan dilepas, akan diganti. Tidak akan lama Pak Airlangga akan mengumumkan restrukturisasi. Tentu tidak hanya sekjen saja tapi bersama pengurus yang lain," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Hal senada disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Happy None Zulkaranain mengatakan dalam satu hingga dua hari ini Airlangga akan mengumumkan Sekjen baru pengganti Idrus beserta susunan kepengurusan Golkar yang baru.

"Saya kira dalam satu atau dua hari ini (diumumkan)," kata Happy melalui pesan singkat, Rabu (17/1/2018).

Menteri Sosial Idrus Marham memastikan bahwa dia akan melepaskan jabatan Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Meski demikian, Idrus Marham menyerahkan soal sosok pengganti dirinya kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Biarlah Airlangga yang menentukan. Kami kan sudah memberikan mandat kepada Airlangga," ujar Idrus usai dilantik sebagai Menteri Sosial di Istana Negara pada Rabu (17/1/2018).(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved