Jumat, 3 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Menhan: Kalau Pertahanan Negara Jelek yang Digantung Saya

"Menhan mengurus pertahanan negara, kalau pertahanan negara jelek yang digantung saya, bukan siapa-siapa,"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu (kedua dari kiri) didampingi Direktur utama PT Pindad, Abraham Mose (kiri). 

Baca: Menhan: Bukan 5.000 , Tapi 512 Pucuk Senjata Api

"Saya tidak memanas-manaskan, saya memperjelas, saya harus ngomong dong," ujarnya.

"Menhan mengurus pertahanan negara, kalau pertahanan negara jelek yang digantung saya, bukan siapa-siapa," lanjut dia.

Dalam pernyataannya di Mabes TNI, Panglima TNI tidak menegaskan siapa lembaga yang ia maksud.
Gatot Nurmantyo dalam klarifikasi lanjutan pada hari Minggu kemarin, (24), mengatakan bahwa pernyataannya di Mabes TNI bukanlah untuk konsumsi media.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, pada hari yang sama Panglima TNI memberikan klarifikasi, menyebutkan bahwa Gatot Nurmantyo telah memberikan pernyataan yang keliru.

Wiranto mengatakan pembelian senjata yang dimaksud, adalah pembelian 500 pucuk senjata oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Wiranto juga mengakui, bahwa pernyataan Gatot Nurmantyo, telah menimbulkan kegaduhan, dan spekulasi di masyarakat.

Ia menganggap bukan tidak mungkin, masyarakat resah karena menduga adanya pihak nonmiliter yang tengah menghimpun kekuatan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved