Ibas: Saya Sedih Hartati Murdaya Jadi Tersangka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD), Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku sedih atas kasus hukum yang menimpa kader PD, Hartati Murdaya.

Kesedihan Ibas itu pun tak lepas karena sebelumnya pimpinan PD dan dewan pembina terus mewanti-wanti agar memainkan politik bersih.

"Saya selaku kader Partai Demokrat cukup terenyuh, sekali lagi kader Partai Demokrat terkena musibah, terkena kasus, yang mana itu ditangani oleh KPK," ujar Ibas di sela aara pelepasan mudik gratis PD di PRJ Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Menurut Ibas, yang selalu diingatkan ke seluruh kader PD adalah untuk menjalankan etika politik, bersih, cerdas, dan santun. Namun, tetap ada yang oknum kader PD yang menyimpang dan memperburuk keadaan partai.

"Tetapi di perjalanan mungkin ada beberapa insiden atau case-case berbeda di antara individu-individu sehingga membuat keadaan ini makin menjadi. Oleh karena itu, saya sedih dan terharu mmelihat keadaan ini," kata Ibas.

Ibas berharap tak ada lagi kader PD yang terjerat kasus hukum, termasuk korupsi.

"Dan kembali kami mengingatkan seluruh kader Partai Demokrat, kembalilah ke jati diri, menjalankan apa yang disuruh, sesuai etika partai yang dijalankan," pungkas dia.

Pada 8 Agustus 2012, KPK menetapkan Hartati selaku pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) sebagai tersangka dugaan suap pengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Dia diduga diduga kuat terlibat dalam pemberian uang senilai Rp 3 miliar kepada Bupati Buol, Amran Batalipu, terkait penerbitan HGU perkebunan kelapa sawit untuk PT HIP dan PT CCM milik Hartati yang berlokasi di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol.

Dalam perjalanan karir politiknya, diketahui Hartati tergabung dalam tim sukses pemenangan SBY pada Pilpres 2009 lalu dan menjadi salah satu penyumbang dana.

Berita Terkait: Hartati Murdaya Tersangka