Minggu, 5 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Leony Bedah Anggaran Pemkot Tangerang Selatan, Benyamin Davnie Hargai Partisipasi Aktif Masyarakat 

Mekanisme pengawasan juga sudah dilakukan oleh pengawasan legislatif, Inspektorat Daerah sebagai pengawasan internal, partisipasi masyarakat

dok. Pemkot Tangsel
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan penjelasan terkait penggunaan pos anggaran dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 yang tengah menjadi perhatian publik. 

"Uang pajak dari rakyat untuk rakyat berarti ini ya yang beban pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi Rp 731 juta saja ceunah," paparnya.

"Kita enggak boleh suuzon, di Tangsel mungkin enggak banyak jalanan rusak jadi segitu saja sudah cukup buat membiayai selama setahun," ungkapnya.

Leony merasa bingung dengan anggaran yang diterapkan Pemkot Tangsel tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya.

"Buat Bansos cuma Rp 136 juta. Kalau dihitung Rp 136.421.607 dibagi 43.330 maka itu berarti 3.148. Maka berarti, per orang itu cuma dapat satu bungkus mi instan dalam setahun," lanjutnya.

Ia membuka mengenai realisasi anggaran di bidang pendidikan Pemkot Tangsel senilai Rp 756 miliar.

Mirisnya, gaji honorer di Tangsel hanya mendapatkan Rp 500 ribu.

"Gue pengin lebih mengulik bajet pendidikan apalagi nilainya besar. Rp 756 miliar realisasi anggaran untuk bidang pendidikan, Rp 479 miliar untuk belanja pegawai tetapi gaji guru honorer masih Rp 500 ribu?" bebernya.

Terakhir, Leony mengungkap soal penyusunan dokumen perencanaan peringkat daerah.

"Sekali meeting bajetnya Rp 494 juta," tuturnya.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved