Demo di Jakarta
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah, Soroti Anak di Bawah Umur Ikut Kerusuhan
Astrid Kuya memastikan, kondisi keluarganya saat ini dalam keadaan sehat dan baik. Kasus penjarahan yang menimpa kediamannya benar sudah diikhlaskan.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astrid Kuya, istri anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya mengaku sudah ikhlas rumah mereka dirusak dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Astrid Kuya hadir dalam rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Senin (3/9/2025).
"Saya ikhlas lahir batin. Makanya kenapa saya bisa hadir di sini, karena saya sudah mengikhlaskan, karena memang tugas saya, kewajiban saya untuk berada di pansus ini untuk membicarakan masalah perda untuk pendidikan untuk anak-anak," kata Astrid.
Baca juga: Curiga, Warga Ungkap Keberadaan Massa dan Mobil Bak Berjam-jam Sebelum Rumah Uya Kuya Dijarah
Astrid merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Kehadirannya dalam rapat Pansus Pendidikan menunjukkan rasa ikhlas, sekaligus menjadi bukti tanggung jawab dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.
Dia memastikan, kondisi keluarganya saat ini dalam keadaan sehat dan baik. Kasus penjarahan yang menimpa kediamannya benar-benar sudah diikhlaskan.
Astrid berharap, seluruh barang yang telah diambil pelaku dari rumahnya bisa bermanfaat.
"Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang gini, insya Allah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka," ucap Astrid.
Pentingnya Pendidikan Berbasis Agama
Uya Kuya sebut banyak pelajar ikut-ikutan rusuh karena kurangnya pendidikan karakter moral agama.
Hal ini disampaikan Astrid saat rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta di ruang kerja Komisi E, Gedung Parlemen, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).
Dalam forum rapat, Astrid mengutarakan banyak masukan terkait pembahasan pasal per pasal Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pendidikan DKI Jakarta.
Termasuk menyingung soal pendidikan karakter berbasis moral agama, dia meminta perda pendidikan yang sedang digodok banyak memuat terkait hal tersebut.
"Karena menurut saya nilai keagamaan ini penting karena itu menerapkan moral, apalagi yang kemarin banyak sekali kerusuhan yang ditangkap itu anak-anak di bawah umur," kata Astrid.
Baca juga: Uya Kuya ke Kantor Polisi, Ingin Bebaskan Lansia Pelaku Penjarahan Rumahnya
Astrid meyakini, anak-anak yang ikut dalam kerusuhan beberapa hari terakhir terpengaruh hasutan dan hanya ikut-ikutan.
Untuk itu, pendidikan karakter moral agama sangat penting untuk memproteksi pelajar supaya tidak mudah ikut-ikutan.
Sumber: TribunJakarta
Demo di Jakarta
Jadwal Demo Jakarta 23 September 2025: 3 Titik Aksi di Jakpus, 5.684 Personel Gabungan Siaga |
---|
Polda Metro Periksa Kuasa Hukum Delpedro Marhaen Terkait Dugaan Penghasutan Demo Berujung Ricuh |
---|
PPATK Serahkan Hasil Analisis Aliran Dana Terkait Demo Ricuh di Jakarta Kepada Polda Metro Jaya |
---|
Ada Demo Buruh di DPR, Ini Cara Polisi Antisipasi Agar Tak Disusupi Perusuh |
---|
Tim Independen LNHAM akan Gali Keterangan Polisi Hingga Keluarga Korban Terkait Demo Agustus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.