Senin, 29 September 2025

Polisi Dalami Anggota Ormas di Jakbar Lakukan Pungli Bekerja Sendiri atau Perintah Pimpinan

Pendalaman dilakukan untuk mengetahui apakah anggota ormas ini melakukan aksi premanisme secara individu atau kelompok

Tribunnews.com/ Reynas Abdila
PREMAN ORMAS - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025). Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman terkait cara kerja 22 anggota sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Kembangan, Jakarta Barat melakukan pungutan liar yang meresahkan masyarakat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman terkait cara kerja 22 anggota sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Kembangan, Jakarta Barat melakukan pungutan liar yang meresahkan masyarakat.

Adapun pendalaman dilakukan untuk mengetahui apakah anggota ormas ini melakukan aksi premanisme secara individu atau kelompok.

"Ya tentunya lagi akan dilakukan pendalaman ya, dilakukan pendalaman, apakah dia bergerak sendiri, apakah secara kelompok dan lain sebagainya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (13/5/2025) malam.

Baca juga: Polisi Tangkap 22 Preman saat Patroli di Jakbar, Ada dari Ormas Grib Jaya hingga FBR

Ade Ary mengatakan pihaknya tidak bisa berandai-andai apakah mereka melakukan pungli ini atas dasar perintah pimpinannya atau tidak.

"Tergantung nanti fakta yang ditemukan ya, kami tidak bisa berandai-andai, ini baru diamankan hari ini, nanti selanjutnya akan dilakukan pendalaman," ungkapnya.

Ada Ormas Grib Jaya hingga FBR

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 untuk memberantas aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas).

Operasi ini melibatkan 734 personel gabungan, yang terdiri dari unsur Polisi, TNI, dan Satpol PP. 

Dalam patroli yang dilakukan di sekitar wilayah Kembangan, Jakarta Barat, terdapat puluhan preman yang ditangkap.

"Dari kegiatan yang dimulai dari tadi siang, dimulai dari kegiatan surveillance, kemudian penyelidikan, dapatkanlah ada 22 orang yang melakukan aksi preman. Bentuknya apa. Bentuknya adalah melakukan pungutan liar," kata Ade Ary di lokasi, Selasa (13/5/2025).

Ade Ary mengatakan puluhan orang yang melakukan aksi premanisme ini mengaku dari sejumlah ormas di antaranya Grib Jaya dan FBR hingga karang taruna.

"Mereka ada yang berasal dari sebuah ormas dengan inisial G, oknumnya ya, kemudian yang kedua ada berasal dari ormas dengan inisial F, dan ada juga yang berasal dari karang taruna," ungkapnya.

"Ya mereka memungut uang bulanan yang disebut sebagai uang pangkal, kemudian ada yang memungut harian dengan alasan uang kebersihan, yang ketiga memungut harian dengan alasan uang untuk listrik," sambungnya.

Saat ini, lanjut Ade Ary, pihaknya masih melakukan pendalaman kepada para anggota ormas tersebut.  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda S)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan