Operasi Berantas Preman
3 Anggota di Jakbar Ditangkap Polisi Terkait Parkir Liar, FBR Minta Dibebaskan untuk Dibina
Meski mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberantas aksi premanisme, namun Lutfi meminta agar anggotanya itu dibebaskan.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga dari 22 orang yang ditangkap Polda Metro Jaya saat patroli Operasi Berantas Jaya 2025 terkait aksi premanisme di kawasan CNI, Kembangan, Jakarta Barat merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR).
Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim. Dia membenarkan jika tiga anggotanya itu ditangkap terkait juru parkir liar.
"Iya 3 orang anggota FBR, (ditangkap) terkait juru parkir liar," kata Lutfi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (15/5/2025).
Meski mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberantas aksi premanisme, namun Lutfi meminta agar anggotanya itu dibebaskan.
Apalagi terkait juru parkir liar, jika sejauh tidak ada aksi pemerasan, maka anggotanya tersebut lebih tepat untuk dibina dibanding diproses hukum.
"Pada prinsipnya saya sepenuhnya mendukung aparat kepolisian untuk menindak aksi premanisme, sebab kedamaian dan ketertiban itu harapan semua warga," sambungnya.
"Namun, terkait jukir liar sejauh tidak ada aksi pemerasan dan hanya berdasarkan kerelaan, maka saat ditertibkan sebaiknya mereka dikasih pembinaan kewirausahaan agar tidak lagi mencari nafkah dengan cara yang sama," ucapnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar patrolo dalam rangka Operasi Brantas Jaya 2025 untuk menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (13/5/2025).
Operasi ini melibatkan 734 personel gabungan, yang terdiri dari unsur Polisi, TNI, dan Satpol PP.
Dalam patroli yang dilakukan di sekitar wilayah Kembangan, Jakarta Barat, terdapat puluhan preman yang ditangkap.
"Dari kegiatan yang dimulai dari tadi siang, dimulai dari kegiatan surveillance, kemudian penyelidikan, dapatkanlah ada 22 orang yang melakukan aksi preman. Bentuknya apa. Bentuknya adalah melakukan pungutan liar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di lokasi, Selasa (13/5/2025).
Ade Ary mengatakan puluhan orang yang melakukan aksi premanisme ini mengaku dari sejumlah ormas di antaranya Grib Jaya dan FBR hingga karang taruna.
"Mereka ada yang berasal dari sebuah ormas dengan inisial G, oknumnya ya, kemudian yang kedua ada berasal dari ormas dengan inisial F, dan ada juga yang berasal dari karang taruna," ungkapnya.
"Ya mereka memungut uang bulanan yang disebut sebagai uang pangkal, kemudian ada yang memungut harian dengan alasan uang kebersihan, yang ketiga memungut harian dengan alasan uang untuk listrik," sambungnya.
Saat ini, lanjut Ade Ary, pihaknya masih melakukan pendalaman kepada para anggota ormas tersebut.
Operasi Berantas Preman
20 Orang Terjaring Razia Preman di Palmerah Jakarta Barat, Debt Collector Hingga Juru Parkir Liar |
---|
Polda Metro Jaya Bahas Penanganan Konflik Agraria, Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah Dari Premanisme |
---|
Polisi Tangkap 7 Anggota Ormas yang Peras Sopir Truk di Tangerang, Sejumlah Uang Tunai Diamankan |
---|
Sebulan Polisi Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme, Survei Lemkapi: 75,1 Persen Masyarakat Puas |
---|
Pesan Hercules untuk Anggota GRIB Jaya: Ciptakan Aman dan Damai di Tengah Masyarakat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.