Alissa Wahid Mengajak Kita Memerangi Pemahaman Yang Menyimpang Dan Merusak Citra Agama
Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam konteks keagamaan
Editor:
Toni Bramantoro
Mengenai pentingnya usaha yang berkesinambungan, Alissa juga menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kesetaraan gender. Jka anak-anak muda bisa aktif dan berani seperti Kartini, maka akan terwujud sistem sosial yang lebih adil untuk semua.
Dia berharap agar kaum hawa tidak hanya pasif sebagai salah satu komponen dalam masyarakat, namun harus bisa punya pengaruh positif, bahkan sebagai pembawa perubahan yang menyejahterakan semua.
“Perempuan jangan hanya pasif sebagai anggota masyarakat, tapi harus aktif, mampu berjuang, dan berani seperti Ibu Kartini. Jangan berikan celah pada pihak lain untuk menganggap bahwa perempuan itu mudah dipengaruhi. Justru perempuan harus punya jati diri yang kuat dan bisa berkontribusi sesuai dengan keahliannya,” kata Alissa Wahid.
Alissa berujar jika Hari Kartini selayaknya tidak dimaknai sebagai suatu simbol belaka, melainkan harus dihayati sebagai pengingat semua, bahwa pernah ada perempuan Indonesia yang menjadi figur inspiratif. Nama Kartini tetap harum, baik pada masanya, bahkan hingga saat ini.
“Memperingati semangat Ibu Kartini bukan sekadar persoalan perempuan yang pakai kebaya. Perjuangan Kartini itu akan selalu hidup ketika ada perempuan yang berani melawan ketidakadilan, dan berjuang untuk memajukan dirinya. Semua itu dilakukan sesuai jati dirinya sebagai perempuan Indonesia, serta menurut keimanannya masing-masing,” jelas Alissa Wahid.
Kasus Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
PBNU Bantah Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji: 'Disebutkan Saja Nama yang Tersangkut' |
![]() |
---|
PBNU dan GBI Sepakat Menjadi Katalisator Kerukunan Umat Beragama |
![]() |
---|
Cegah Kekerasan, Kiai Said Aqil Siroj Minta Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi |
![]() |
---|
Gerakan Nurani Bangsa Minta 17+8 Tuntutan Rakyat Tak Hanya Didengar, Tapi Dikerjakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.