Senin, 6 Oktober 2025

Ketua Umum PBNU Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz

Gus Yahya mengakui adanya kekhilafan dalam proses seleksi narasumber hingga menghadirkan Berkowitz, yang dikenal memiliki pandangan zionis.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Kolase Tribunnews
AKADEMISI PRO-ISRAEL - (Kiri) Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dan (kanan) Peter Berkowitz, akademisi pro-Israel. Yahya meminta maaf karena telah mengundang Berkowitz. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan permintaan maaf atas undangan terhadap akademisi pro-Israel, Peter Berkowitz (66).

Berkowitz dikabarkan diundang sebagai pemateri pada acara Akademi Kepemimpinan Nasional PBNU yang digelar pada 15 Agustus 2025.

Gus Yahya mengakui adanya kekhilafan dalam proses seleksi narasumber hingga menghadirkan Berkowitz, yang dikenal memiliki pandangan zionis.

Baca juga: Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang Minta Maaf karena Undang Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz

"Saya mohon maaf atas kekhilafan dalam mengundang Dr. Peter Berkowitz tanpa memperhatikan latar belakang zionisnya. Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber," kata Gus Yahya dalam pernyataannya, Kamis (28/8/2025).

Dirinya mengatakan sikap PBNU terhadap Palestina tidak pernah berubah sejak awal berdirinya organisasi tersebut. 

PBNU, kata Gus Yahya, konsisten mendukung penuh perjuangan bangsa Palestina untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat.

"Sikap saya dan PBNU dalam masalah Palestina tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang. PBNU mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat," katanya. 

Lebih lanjut, Yahya juga mengecam keras tindakan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

"Saya dan PBNU mengutuk tindakan-tindakan genocidal yang brutal yang dilakukan oleh pemerintah Israel di Gaza. PBNU mengajak semua pihak dan aktor internasional untuk bekerja keras menghentikan genosida di Gaza dan mengusahakan terciptanya perdamaian," pungkasnya.
 

Baca juga: Sosok Peter Berkowitz, Akademisi Pro-Israel Diundang UI Jadi Pembicara, UI Minta Maaf, Akui Khilaf

Sosok Peter Berkowitz

Peter Berkowitz lahir dari keluarga Yahudi pada 1959.

Menurut akun LinkedIn-nya, Berkowitz meraih gelar Sarjana Sastra Inggris pada 1981 dari Swarthomore College di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Tiga tahun setelahnya, pada 1984, Berkowitz mendapatkan gelar Magister Filsafat dari Universitas Ibrani Yerusalem, Israel.

Berkowitz terus melanjutkan studinya hingga meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Yale, Connecticut, AS, tahun 1987.

Ia juga belajar hukum di Sekolah Hukum Yale pada 1988-1990 dan memperoleh gelar Juris Doctor (JD).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved