7 Fakta 5 Satpam Ancol Aniaya Pria hingga Tewas: Kronologi hingga Korban Ternyata Ketua DPC Perindo
Berikut fakta lengkap kasus empat satpam Ancol tega aniaya seorang pengunjung hingga tewas. Kasus berawal korban dituduh hingga terungkap sosok korban
"Saya tanya (kepada tersangka) kenapa kok saat di situ nggak diamanin dulu atau dilaporkan pihak kepolisian, kenapa dipukuli.
Diam pelaku, nggak ada jawaban apa-apa," tambahnya.
Baca juga: Warga Tewas Dianiaya 4 Petugas Keamanan Ancol, Korban Dituduh Mencuri dan Disiksa dengan Tetesan Api

6. Manajemen Ancol minta maaf
Pihak Ancol Taman Impian buka suara terkait insiden tewasnya korban
Manajemen menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga Hasanuddin.
"Kami sangat menyayangkan insiden ini, serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," kata Kepala Humas PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho.
Ariyadi menambahkan, para pelaku merupakan satpam outsourcing dari pihak ketiga.
Satpan yang tersisa kini telah diganti semuanya buntut dari kasus ini.
Ariyadi kemudian menyerahkan kasus sepenuhnya ke pihak kepolisian.
“Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib,” tuturnya.
7. Kata Perindo DKI Jakarta
Sekretaris DPW Perindo DKI Jakarta, Ramdan Alamsyah meminta Ancol Taman Impian bertanggungjawab atas kematian korban.
Terlebih, korban adalah tulang punggung keluarga yang kini meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
"Anak-anaknya masih kecil-kecil ada tiga orang yang masih butuh biaya sekolah, butuh biaya kehidupan," tegas Ramdan.
Ramdan yang telah bertemu dengan keluarga korban mengutuk keras tindakan para tersangka.
Ia menilai telah ada pelanggaran HAM terkait kasus tewasnya Hasanuddin.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.