Minggu, 5 Oktober 2025

Pemasok 9000 Pil Diamond MXE Diburu Sampai ke Malaysia

Terungkapnya jaringan ini setelah polisi membekuk pengedar narkoba bagian sindikat ini yakni SS dan ST di lobi RS Husada, Jakarta, awal Februari 2019.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Krisno Siregar ekspos pengungkapan kasus penyelundupan Narkoba jenis sabu di Dirtipidnarkoba Bareskrim, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019). 

Anggota Puslabfor Polri AKBP Jaswanto mengatakan dari hasil pemeriksaan pihaknya atas pil diamond itu, tidak ditemukan zat narkotika seperti yang ada di pil ekstasI yakni metilenedioksi-metamfetamina (MDMA) atau di narkoba jenis sabu yakni methamphetamine (Meth).

"Pada pil berbentuk segitiga seperti diamond dengan warna cokelat muda tersebut, terdapat tiga kandungan zat sekaligus. Yakni methoxetamine atau MXE yang merupakan zat narkotikanya, serta terdapat pula kafein dan ketamin. Kafein ini sebagai stimulannya dan ketamin sebagai analgesik atau penghilang rasa sakitnya," kata Jaswanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/2/2019).

Karena kombinasi 3 zat itulah katanya pil diamond akan memiliki efek bahagia, euphoria hingga meningkatkan empati penggunanya dalam jangka pendek.

"Efek jangka pendek penggunanya adalah bahagia dan euphoria, meningkatkan empati, perasaan damai dan tenang, halusinasi dan rasa daya tahan tubuh," kata Jaswanto.

Namun kata dia dampak buruk bagi para penggunanya juga sangat merusak dan berbahaya.

"Mulai dari kesulitan berbicara, perasan bingung, badan panas dan gemetar, paranoid serta keinginan untuk bunuh diri," paparnya.

Karenanya kata Jaswanto peredaran pil narkoba ini sudah seharusnya diberantas.

Ia memastikan bahwa zat methoxetamine atau MXE di dalam pil tersebut adalah termasuk.zat narkotika golongan I.

"Sesuai lampiran Permenkes Nomor 50 Tahun 2018 dimana methoxetamine atau MXE adalah termasuk zat narkotika Golongan 1 dengan nomor urut 102," kata Jaswanto.

Efek euphoria zat methoxetamine atau MXE kata Jaswanto memang lebih lambat jika dibanding dengan zat narkotika di ekstasi.

"Karena efeknya lebih lambat, maka keberadaan zat itu di dalam tubuh juga jauh lebih lama dibanding MDMA di ekstasi atau Meth di Sabu," kata Jaswanto.

Seperti diketahui Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran 9000 butir pil narkoba jenis baru yang disebut Diamond atau pil MXE yang berasal dari Malaysia.

Pengungkapan pil narkoba jenis baru itu setelah polisi membekuk dua pemuda yakni SS dan ST yang merupakan anggota sindikat pengedar narkoba jaringan Jakarta-Pontianak-Malaysia.

Sebanyak 9000 butir pil narkoba jenis baru itu, disita petugas dari apartemen milik SS di Mediterania Boulevard Residence, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sana petugas juga mengamankan 874 gram narkoba jenis sabu.

Pil narkoba ini disebut jenis baru karena kandungan zat narkotikanya berbeda dengan pil ekstasI yakni metilenedioksi-metamfetamina (MDMA) atau sabu yakni Methamphetamine (Meth).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved