Sabtu, 4 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Sujud Syukur atas Nikmat Allah dan Terhindar dari Bahaya

Doa sujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan perlindungan dari segala bahaya. Sujud syukur bisa dilakukan tanpa bersuci terlebih dahulu.

Canva/Tribunnews
DOA SUJUD SYUKUR - Gambar dibuat di Canva, Senin (1/9/2025). Doa sujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan perlindungan dari segala bahaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Doa sujud syukur dibaca ketika seorang muslim bersujud sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Allah.

Kalimat yang sering diucapkan ketika mendapat nikmat dari Allah yaitu Alhamdulillah.

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII oleh Rudi Ahmad Suryadi dkk, menyebutkan bacaan sujud syukur selain Alhamdulillah.

Dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7 dan Surat Al-Baqarah ayat 152 disebutkan bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bersyukur ketika mendapat nikmat.

"Dan (ingatlah  juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;  “Sesungguhnya  jika  kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS.  Al-Baqarah: 152)

Selain itu, sujud syukur merupakan salah satu hal yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Dari Abu Bakrah r.a., "Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi saw. sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan al-Tirmidzi)

Ada pun sebab seorang muslim melakukan sujud syukur karena memperoleh nikmat seperti kabar yang menggembirakan dan ketika terhindar dari bahaya.

Mengutip laman resmi Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, bacaan niat sujud syukur dapat dibaca dalam hati, yaitu:

نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sujūda asy-syukri lillāhi ta‘ālā

Artinya: "Aku niat sujud syukur karena Allah Ta‘ālā."

Baca juga: Doa untuk Negeri agar Dilindungi Allah dari Pemimpin Zalim

Doa sujud syukur disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 19.

Doa Sujud Syukur

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Fatabassama ḍāḥikan min qawlihā wa qāla rabbi awzi‘nī an asykura ni‘mataka allatī an‘amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a‘mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn.

Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An-Naml: 19)

Hadis tentang Sujud Syukur

Anjuran melaksanakan sujud syukur seperti apa yang dicontohkan Rasulullah disebutkan dalam beberapa hadis.

Dari Abu Bakrah r.a., "Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi saw. sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan al-Tirmidzi menganggapnya hadis hasan)

Dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah melakukan sujud syukur ketika mendapatkan kabar yang menggembirakan dari malaikat Jibril.

"Dari ‘Abdurrahmaan bin ‘Auf: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Aku bertemu dengan Jibriil ‘alaihis-salaam, lalu ia memberikan kabar gembira kepadaku dengan berkata: ‘Sesungguhnya Rabbmu telah berfirman: Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadamu, maka aku akan mengucapkan shalawat kepadanya. Barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka aku akan mengucapkan salam kepadanya’. (Mendengar hal itu), aku pun bersujud kepada Allah bersyukur kepada-Nya”. (H.R. Baihaqi dan Hakim)

Tata Cara Sujud Syukur

Seorang muslim yang hendak melakukan sujud syukur tidak disyariatkan berwudhu, suci pakaian dan tempat.

Ia juga tidak disyariatkan melakukan takbiratul ihram (berdiri) dan menghadap kiblat.

Meski tidak disyariatkan seperti yang disebutkan di atas, seorang muslim dianjurkan untuk bersih badan, pakaian dan tempat sebelum melakukan sujud syukur.

Selain itu, lebih baik jika menghadap ke arah kiblat.

Kemudian melakukan sujud syukur sesuai urutannya:

1. Berniat (di dalam hati)

2. Takbir tanpa berdiri (tanpa ikhram), cukup mengucapkan Allahu Akbar lalu sujud

3. Sujud satu kali

4. Berdoa dalam posisi sujud

5. Bangkit dari sujud

Hikmah Sujud Syukur

Melakukan sujud syukur dapat mendatangkan hikmah bagi seorang muslim, seperti disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII.

Sujud syukur dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri dan dalam kehidupan bermasyarakat, di antaranya:

a) Manusia tidak sepatutnya merasa sombong atau angkuh meskipun memiliki kelebihan. Setiap kelebihan adalah karunia dari Allah Swt., sehingga sikap yang benar adalah rendah hati dan tidak merendahkan orang lain.

b) Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, jika ada seseorang yang menyadari kekeliruannya lalu mengakui kesalahan serta meminta maaf, maka sudah seharusnya kita memaafkan dan tidak menyimpan dendam.

c) Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari salah dan dosa. Maka ketika berbuat kesalahan, langkah yang terbaik adalah segera menyadari, mengakui, dan meminta maaf, baik kepada Allah Swt. maupun kepada sesama manusia.

d) Dalam membaca Al-Qur’an, tidak cukup hanya melafalkan ayat-ayatnya. Kita perlu lebih mendalami, menghayati bacaan, serta memahami makna yang terkandung di dalamnya agar bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

e) Manusia dianjurkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan berbagai cara, seperti beribadah, berdoa, berbuat baik, dan menjauhi larangan-Nya, supaya hidup selalu dalam lindungan dan ridha-Nya.

f) Setiap nikmat yang kita miliki, baik kecil maupun besar, adalah pemberian Allah Swt. Oleh sebab itu, kita wajib mensyukurinya dengan ucapan, perbuatan, dan hati, agar nikmat tersebut semakin membawa kebaikan.

g) Rasa syukur yang tulus akan melahirkan kepuasan batin. Dengan menyadari bahwa semua anugerah berasal dari Allah Swt., hati menjadi lebih tenang, ikhlas, dan lapang dalam menerima kehidupan.

h) Orang yang bersyukur akan mendapatkan tambahan nikmat dari Allah Swt. dan dijauhkan dari siksa-Nya. Hal ini merupakan janji Allah dalam Al-Qur’an, sehingga sikap bersyukur menjadi kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved