Bacaan Doa
Doa Sujud Syukur atas Nikmat Allah dan Terhindar dari Bahaya
Doa sujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan perlindungan dari segala bahaya. Sujud syukur bisa dilakukan tanpa bersuci terlebih dahulu.
TRIBUNNEWS.COM - Doa sujud syukur dibaca ketika seorang muslim bersujud sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Allah.
Kalimat yang sering diucapkan ketika mendapat nikmat dari Allah yaitu Alhamdulillah.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII oleh Rudi Ahmad Suryadi dkk, menyebutkan bacaan sujud syukur selain Alhamdulillah.
Dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7 dan Surat Al-Baqarah ayat 152 disebutkan bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bersyukur ketika mendapat nikmat.
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152)
Selain itu, sujud syukur merupakan salah satu hal yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Dari Abu Bakrah r.a., "Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi saw. sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan al-Tirmidzi)
Ada pun sebab seorang muslim melakukan sujud syukur karena memperoleh nikmat seperti kabar yang menggembirakan dan ketika terhindar dari bahaya.
Mengutip laman resmi Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, bacaan niat sujud syukur dapat dibaca dalam hati, yaitu:
نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sujūda asy-syukri lillāhi ta‘ālā
Artinya: "Aku niat sujud syukur karena Allah Ta‘ālā."
Baca juga: Doa untuk Negeri agar Dilindungi Allah dari Pemimpin Zalim
Doa sujud syukur disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 19.
Doa Sujud Syukur
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Fatabassama ḍāḥikan min qawlihā wa qāla rabbi awzi‘nī an asykura ni‘mataka allatī an‘amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a‘mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn.
Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An-Naml: 19)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.