Senin, 6 Oktober 2025

Refleksi Makna Bahagia di Tiga Karya Kreatif Seniman Hardini Dyah Astuti

okter gigi Hardini Dyah Astuti, Sp.Perio baru-baru ini melahirkan tiga karya kontemplatif masing-masing dua buku seni

|
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PAMERAN TUNGGAL - Seniman dan dokter gigi Hardini Dyah Astuti, Sp.Perio (tengah) di pembukaan pameran tunggal karya seninya  bertajuk “39 is 0” di Galeri Cemara 6, Menteng, Jakarta. Pameran berlangsung lima hari pada 18 hingga 22 Juni 2025.  

"Tahun lalu, saat saya berusia 39 tahun, saya mulai menoleh ke dalam diri, mencari makna yang lebih dalam. Dari sanalah trilogi ini lahir, sebagai ungkapan perjalanan menemukan diri sejati,” ujarnya di acara pembukaan pameran karyanya, Rabu (18/6/2025). 

Dia menuturkan, minat memotret dan menulis adalah caranya dalam menikmati proses berkarya.

"Saya berusaha menjadi seniman yang tidak hanya mengandalkan teknik, tapi juga menghidupkan rasa dan intuisi dalam setiap goresan,” kata Hardini.

“Saya ingin karya ini menjadi wujud nyata dari harmoni antara seni dan kepedulian,” imbuhnya.

Dia berharap, pameran ini bisa menjadi jembatan bagi dia dan para pengunjung untuk saling bertukar pengalaman, dan memberi ruang refieksi yang dalam. "Saya sangat menantikan kehadiran publik untuk bersama menikmati dan merayakan karya-karya ini,” ungkapnya.

Baca juga: Dua Seniman Bentuk Praktik Kreatif Lewat Staging Desire, Ada Karya Seni dari Bahan Sederhana

Pameran tunggal ini dihadiri sejumlah tokoh dan seniman seperti terlihat di hari pembukaan seperti DR. Soraya Jasmin Hague, M.H., Dewi Arfiani Yusuf, Mira Sayogo, Debby Sahertian, Elmo Hillyawan, Bella Fawzi, hingga musisi Maya Hasan. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved